Goal 1 Juta Barel Prabowo, Bahlil Incar Sumber Minyak Baru di Natuna
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap strategi baru demi memenuhi goal lifting minyak 1 juta barel according to hari yang diminta Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil mengatakan ada dua sumber minyak baru di Natuna. Hal itu dibahas dalam rapat pimpinan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta siang tadi.
“Lifting karena kita kan mau ada peresmian dua lapangan di Kabupaten Natuna, dalam rangka peningkata lifting,” ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/5).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Bahlil masih enggan membeberkan nama blok baru tersebut. Dia juga tidak mau mengungkap berapa banyak potensi minyak di wilayah itu.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan baru mau meninjau lokasi. Dia akan mengumumkan ke publik setelah mengecek kesiapan lokasi sumber minyak.
“Nanti setelah diresmikan baru kalian tahu bloknya.Dalam waktu yang tidak lama,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memasang goal lifting minyak 900 ribu hingga 1 juta barel according to hari. Dia ingin hal itu terwujud pada 2028-2029.
Pada 2024, Indonesia hanya mampu melakukan lifting minyak 579 ribu barel according to hari. Padahal, goal lifting di APBN 2024 635 ribu barel according to hari.
Saat ini, kebutuhan minyak Indonesia 1,6 juta barel according to hari. Indonesia harus mengimpor 1 juta barel minyak according to hari untuk memenuhi kebutuhan.
Bahlil berkata sebenarnya Indonesia punya kemampuan lifting lebih besar. Dia bercerita hal itu terjadi pada Orde Baru.
“Ketika terjadi perubahan UU Migas, hulunya tak lagi di Pertamina. Kemudian terjadi dinamika. Apa yang terjadi? sekarang lifting kita turun terus sekarang hanya 600 ribu barel according to day, konsumsi kita sekarang 1,5 juta-1,6 juta ribu barel according to day. Jadi, posisi kita yang ekspor tahun 1997 sekarang terbalik,” ujar Bahlil pada Indonesia Financial Summit di Jakarta, Rabu (19/2).
(DRF / SFR)