Pemerintah Susun Insentif untuk Pelaku Usaha Demi Basmi ODOL
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah tengah menyusun insentif bagi pengusaha agar tidak lagi terlena mengirimkan barang melebihi kapasitas muatan truk atau Dimensi berlebihan daripada pemuatan (Darah).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ODOL selama ini menjadi masalah yang berakar dalam transportasi angkutan barang dan merugikan negara sehingga perlu dicarikan solusi mengatasinya.
Selama ini, pelaku usaha dinilai menggunakan truk ODOL untuk menghemat biaya logistik. Namun, dengan rencana pemerintah menghapus ODOL mulai tahun depan, maka pemerintah harus membantu kemungkinan tambahan biaya pengiriman barang bagi pelaku usaha.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Tadi ada, ada pembahasan tadi, insentif dan disinsentif, yang sedang kita hitung, supaya nanti ya efektif lah,” ujar AHY dalam konferensi pers hasil Rapat Koordinasi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terkait kendaraan dan truk ODOL di kantornya, Selasa (6/5).
Namun, ia menekankan pembahasan baru tahap awal sehingga belum ada kepastian yang diputuskan. Terkait insentif juga masih dikaji yang paling memungkinkan untuk diberikan.
“Itu harus dihadirkan juga seperti (insentif) itu, sehingga ya jangan sampai, kita hanya mencegah (0 ODOL) kalau tidak ada solusi,” jelasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini memastikan kebijakan yang akan diambil pemerintah akan mempertimbangkan banyak hal, termasuk masukan dari pada pelaku usaha yang akan terdampak langsung.
“Kita ini bukan hanya nggak boleh, nggak boleh, tetapi kita harus tata lagi, karena ada urgensi, tadi urusan keselamatan, dan lain-lain, tapi juga harus ada celah untuk, alternatif solusinya apa, karena nggak bisa hanya mengatakan tidak, terhadap sesuatu yang sudah berlaku,” pungkasnya.
(ldy/sfr)