Warga Bersama Agung Sedayu Staff Tanam 7.000 Mangrove di Tangerang



Jakarta, CNN Indonesia

Hutan mangrove merupakan harta pesisir yang tak ternilai. Lebih dari sekadar benteng alami yang melindungi garis pantai dari abrasi dan erosi, mangrove juga menyimpan potensi wisata yang menjanjikan serta membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Karena manfaatnya yang begitu besar, mangrove bukan hanya elemen pelengkap ekosistem pesisir, tetapi merupakan salah satu pilar penting bagi kelestarian lingkungan hidup. Kesadaran inilah yang mendorong berbagai pihak untuk bergerak bersama dalam upaya pelestariannya.

Semangat pelestarian tersebut tercermin dalam kegiatan penanaman mangrove bertajuk “Warga Bumiputra Indonesia Pulihkan Mangrove Pesisir” yang digelar pada Sabtu (3/5) di kawasan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Inisiatif ini diprakarsai oleh DPP Warga Bumiputra Indonesia (WBI), berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, serta organisasi lingkungan Natabumi WBI. Dukungan penuh datang dari sektor swasta, yakni Agung Sedayu Staff.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua Umum DPP WBI Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, dan Direktur Utama Agung Sedayu Staff Letjen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono.



Dalam tahap awal, sebanyak 7.142 bibit mangrove ditanam sebagai bagian dari goal penanaman hingga 15.000 pohon. House penanaman mencakup sepanjang lima kilometer garis pantai, yang nantinya akan diperluas hingga mencapai 1.600 hektare di berbagai wilayah Indonesia.

Dipimpin langsung oleh Ketua Umum WBI, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono gerakan ini merupakan kelanjutan dari komitmen lingkungan yang telah digagas sejak 1995.

“Kita menanam ini pada sepanjang garis pantai 5 kilometer dan ini akan berlanjut-berlanjut terus sampai dalam program dari Warga Bumi Putera Indonesia kita dengan organisasi-organisasinya, terutama ini organisasinya Natabumi WBI. Baru nantinya 1.600 hektar, terus kita akan ke seluruh Indonesia,” ujar Hendropriyono.

Agung Sedayu GroupWakil Menteri Lingkungan Hidup RI, Diaz Hendropriyono. (Foto: Arsip ASG)

Sementara Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI, Diaz Hendropriyono menyambut baik inisiatif masyarakat yang peduli pada pelestarian mangrove.

“Hari ini kita tekadkan semangat untuk menjaga lingkungan, agar kita bisa hidup tanpa banjir akibat kenaikan air laut, dan akan banyak karbondioksida yang terserap di mangrove kita,” ujar Diaz sembari menegaskan penanaman mangrove ini harus diikuti semangat tidak membuang sampah sembarangan.

Selanjutnya Direktur Utama Agung Sedayu Staff, LetJen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono, menekankan bahwa penyelamatan hutan mangrove di kawasan Teluk Jakarta merupakan bagian dari kewajiban ethical dan criminal pihaknya sebagai pengembang.

“Kami sudah siapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp39,6 triliun untuk rehabilitasi hutan dan lingkungan.” jelasnya.

Ia menambahkan, menebalkan hutan mangrove targetnya adalah 6x dari yang ada sekarang ini, kemudian dibangun proyek- proyek berbasis hijau dan pariwisata.

Tentunya kegiatan ini memerlukan dukungan penuh dari berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk memberikan manfaat luas bagi lingkungan dan masyarakat.

(Inh/inh)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *