Pendapatan Solo Hanya 57,3 Persen dari Goal di Akhir Generation Gibran
Surakarta, CNN Indonesia –
Pendapatan Daerah Kota Solo pada 2024 alias tahun terakhir Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai wali kota anjlok ke Rp1,33 triliun.
Angka itu hanya 57,3 persen dari goal Rp2,32 triliun.
Berdasarkan lamandjkp.kemenkeu.move.identity dilihat Cnnindonesia.com pada Selasa (1/5), realisasi Pendapatan Daerah Kota Solo in keeping with Desember 2024 sebesar Rp1,33 triliun, anjlok 32,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Rp1,98 triliun.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Anjloknya pendapatan terjadi di Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pendapatan yang bersumber dari dana Switch ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang tak capai goal.
PAD tercatat sebesar Rp559,35 miliar. Angka tersebut jauh di bawah goal PAD 2024 di angka Rp893,19 miliar.
Sedangkan pendapatan dari TKDD, Pemkot Solo hanya mendapatkan Rp669,97 miliar atau 54,73 persen dari goal Rp1,22 triliun.
Tak hanya realisasi pendapatan, belanja daerah Kota Solo juga merosot. Menurut sumber yang sama, realisasi overall belanja daerah Kota Solo hanya Rp1,56 triliun atau 64,29 persen dari goal Rp2,43 triliun.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Solo Honda Hindarto enggan berkomentar saat dimintai konfirmasi. Ia beralasan saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Saya belum bisa banyak komentar. Saya tetap menunggu hasil audit dari BPK yang akan keluar awal Mei ini,” ujar Honda.
Tahun 2024 merupakan waktu terakhir Gibran menjabat Wali Kota Solo. Ia mengundurkan diri dari jabatannya pada pertengahan Juli 2024 menjelang dilantik menjadi Wakil Presiden.
Posisi Gibran sebagai wali kota kemudian digantikan oleh wakilnya Teguh Prakosa. Teguh menjadi Wali Kota Solo sejak Juli 2024 hingga Februari 2025.
(Selatan/FBY)