Sri Mulyani Laporkan Hasil Pertemuan dengan IMF-Financial institution Dunia ke Prabowo
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan hasil lawatannya ke sejumlah discussion board ekonomi internasional kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan sejumlah isu world yang menjadi sorotan dalam diskusi antarnegara di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dunia.
Dirinya baru saja menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja internasional yang mencakup pertemuan G20, pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Financial institution Dunia di Washington DC, serta sejumlah schedule bilateral dan diskusi dengan para investor.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Ini juga berangkat ke London dalam schedule yang sama.
“Perjalanan saya ke Washington DC, London, pembahasan di G20, pembahasan pertemuan IMF dan IMF-Global Financial institution, pertemuan bilateral yang kami lakukan, dan juga dari sisi pertemuan dengan para investor,” ungkap wanita yang akrab disapa Ani itu di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4).
Hasil perjalanan itu dilaporkan kepada Prabowo dalam pertemuan inside. Menurut Ani, Presiden merespons positif laporan tersebut.
“Dia bilang excellent, bagus,” ujarnya singkat.
Dalam laporannya, Ani menjelaskan secara substansial berbagai topik yang saat ini menjadi perhatian dunia. Salah satunya adalah dinamika kebijakan AS, khususnya soal tarif resiprokal dan dampaknya terhadap sistem perdagangan dan keuangan world.
Dia juga menyoroti respons negara-negara lain terhadap kebijakan itu, serta pernyataan resmi dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam discussion board multilateral.
“Bagaimana observation dari menteri keuangannya terhadap isu tersebut, dan bagaimana mekanisme selanjutnya utamanya terhadap mekanisme multilateral,” jelasnya.
Ani turut menyinggung situasi negara-negara yang tengah mengalami kesulitan dalam mengakses pembiayaan. Menurutnya, risiko-risiko world yang dibahas di discussion board IMF-Global Financial institution menjadi perhatian penting bagi Tanah Air.
“Utamanya menyangkut kondisi dan situasi dari negara-negara yang saat ini kesulitan dapat akses capital. Dan juga kemungkinan risiko-risiko yang terjadi yang dibahas di pertemuan IMF-Global Financial institution,” tambahnya.
(OF/PTA)