Prabowo soal LG Batal Investasi Rp130 Triliun: RI Besar




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Prabowo Subianto buka suara soal hengkangnya LG dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) senilai 11 triliun gained atau setara Rp130 triliun (asumsi kurs Rp11.826 consistent with gained).

Prabowo tidak berkomentar banyak ihwal hengkangnya LG dari proyek tersebut. Hanya saja, ia menyebut akan ada kerja sama dengan perusahaan lain dalam proyek raksasa itu.

“Ya pasti ada tunggu aja. Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” ujarnya kepada wartawan di Istana Merdeka, Selasa (22/4).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Sebelumnya, LG dikabarkan batal berinvestasi di Indonesia dari kabar mencuat di Korea Selatan pada Jumat (18/4). Yonhap menyebut konsorsium yang meliputi LG Power Answer, LG Chem, LX World Corp, dan sejumlah mitra lain resmi menarik diri dari Indonesia.



“Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek,” kata seorang pejabat LG Power Answer.

Meski begitu, LG mengklaim bakal tetap melanjutkan bisnis lainnya di Indonesia. Ini termasuk pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Inexperienced Energy (HLI Inexperienced Energy) selaku usaha patungan dengan Hyundai Motor Team.

Pihak konsorsium mengaku sudah berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia sebelum mengambil keputusan. Namun, LG Dkk tidak merinci siapa pihak yang dimaksud dalam pembicaraan dan pengambilan keputusan penting batalnya investasi ini.

Mereka hanya menjelaskan ada pergeseran dalam lanskap industri, khususnya terkait electrical car. LG melihat ada perlambatan sementara dalam hal permintaan EV di tingkat world.

Padahal, tadinya Pemerintah Indonesia dan konsorsium pimpinan LG itu berniat membuat ekosistem dan rantai pasok secara menyeluruh dalam penyediaan baterai EV. Ini mencakup seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi prekursor dan katoda, sampai pembuatan sel baterai.

[Gambas:Video CNN]

(fiq/agt)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *