Komitmen BRI Bawa UMKM RI Naik Kelas
Jakarta, CNN Indonesia –
PT Financial institution Rakyat Indonesia Tbk. (Bri) telah menyalurkan KUR mencapai Rp184,98 triliun di sepanjang 2024.
Pendistribusian KUR BRI itu menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
Beragam sektor usaha mengakses pinjaman ini untuk mengembangkan bisnisnya. BRI memiliki beberapa program pemberdayaan UMKM.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari mengatakan BRI ingin memberikan akses pembiayaan yang terjangkau.
Erwin menyebut bahwa BRI juga berkomitmen memberikan akses yang mudah bagi UMKM mendapatkan modal usaha.
“Sehingga membuat biaya modalnya menjadi lebih terjangkau bagi UMKM,” kata Erwin di kantornya, Menara BRIPens, Jakarta, Rabu (19/3).
Menurut Erwin, pelaku usaha yang mengakses KUR BRI di wilayahnya ini sekitar 47 persen dari usaha perdagangan, kemudian 17 persen industri pengolahan, 16 ersen dari jasa.
“Jadi memang segmennya kalau di Jakarta, umumnya memang dari perdagangan,” ujarnya.
Erwin menyebut KUR BRI ini menawarkan bunga yang relatif lebih rendah dibanding pinjaman dari yang lain. Untuk KUR Mikro pinjaman Rp10 sampai Rp100 juta, bunganya sekitar 6 persen. Kemudian KUR Kecil yang di atas Rp100 juta sekitar 9 persen.
“Sehubungan dengan suku bunga, lebih rendah dari suku bunga komersial lainnya,” katanya.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan BRI juga memberikan pembinaan kepada UMKM yang mendapat pinjaman KUR. Pihaknya akan mengadakan pelatihan-pelatihan ke para UMKM.
“Bisa saja diikutkan ke dalam pameran ataupun expo.Jadi untuk memperluas jaringan pasar mereka juga,dan juga untuk memperkenalkan produk-produk mereka juga,” katanya.
“Kemudian kami juga pernah memberikan pelatihan-pelatihan seperti untuk pengenalan e-commerce,” ujar Erwin menambahkan.
Erwin menyebut pihaknya mendapat goal menyalurkan KUR Mikro di wilayah Jakarta Regional 2 sebesar Rp5,6 triliun pada 2025.
 Kepala Departemen Usaha Mikro BRI RO Jakarta 2, Erwin Sapari di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Space of bri bentuk nyata membantu umkm
Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto mengungkapkan pihaknya sudah menyalurkan KUR Mikro sebanyak Rp7,74 miliar kepada 411 nasabah sepanjang Desember 2024 sampai Februari 2025. Sementara untuk KUR Kecil sebesar Rp5,7 miliar pada periode yang sama.
“Jadi memang kita ada bentuk nyata bahwa kita memang sudah menyalurkan KUR ini kepada nasabah dan pelaku usaha di sekitar kita. Kita memberdayakan di sekitar kita,” kata Edy di kantornya, Jumat (14/3).
Edy menyebut pelaku usaha yang mengakses KUR di BRI Kantor Cabang Lebak Bulus dan unit kerja di bawahnya antara lain pedagang kelontong, industri rumahan, hingga pedagang makanan dan minuman.
“Kita selalu memastikan penggunaan KUR ini tepat sasaran,” ujarnya.
Edy mengatakan program KUR BRI bisa diakses oleh para pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah berjalan konsisten enam bulan.
Ada dua jenis pinjaman KUR, pertama KUR Mikro dan kedua KUR Kecil. Besaran pinjaman KUR Mikro maksimal Rp100 juta. Kemudian untuk KUR Kecil mulai Rp100 sampai Rp500 juta.
Edy mengatakan pihaknya tidak lepas tangan dan aktif membina para pelaku usaha penerima KUR. Seperti memberikan pemahaman bagaimana mengelola keuangan.
“Contohnya sedikit banyak mengajari mereka bagaimana mengakses untuk menyusun laporan keuangan, money waft, bagaimana meningkatkan bisnis mereka dengan pelatihan-pelatihan, bahkan mengikutkan mereka kepada pameran-pameran yang berskala nasional dan internasional,” ujarnya.
“Kita tidak hanya sekadar kasih kredit tapi juga kita melakukan pembinaan, meningkatkan kualitas terutama untuk manajemen keuangan,” kata Edy menambahkan
 Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Lebak Bulus, Edy Siswanto mengatakan program KUR BRI bisa diakses oleh para pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah berjalan enam bulan. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Geliat UMKM di pedalaman Borneo
Program KUR Mikro dan Kecil BRI juga banyak diakses oleh masyarakat di pedalaman Kalimantan Barat. Tepatnya di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Pimpinan Cabang BRIPutussibauWahyudi Yusramencatat overall penyaluran KUR dalam lima tahun terakhir mencapati Rp300 miliar lebih.
Rinciannya untuk KUR Mikro Rp277.484.953.229 dengan 10.697 debitur. Kemudian KUR Kecil Rp77.996.339.017 dengan 487 Debitur in step with Februari 2025.
BRI memiliki satu Kantor Cabang yaitu di Putussibau dan enam Kantor BRI Unit dibawah supervisi BRI KC Putussibau yang tersebar d ibeberapa Kecamatan, yakni BRI Unit Badau, BRI Unit Semitau, BRI Unit Simpang Silat, BRI Unit Tepuai, BRI Unit Boyan Tanjung dan BRI Unit Pasar Merdeka.
Wahyudi mengatakan nasabah pinjaman KUR baik segmen kecil maupun segmen mikro di Putussibau, usaha yang dijalankan cukup beragam mulai dari sektor perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, industri rumah tangga dan usaha jasa.
“Sektor-sektor usaha tersebut merupakan penggerak ekonomi yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu,” katanya.
Wahyudi mengatakan pada tahun ini pihaknya ditargetkan untuk menyalurkan KUR Mikro sebesar Rp295 miliar. Sedangkan KUR Kecil sekitar Rp27 miliar.
“Goal penyaluran KUR Kecil BRI secara nasional sebesar Rp15 triliun,” ujarnya.
Bagi pelaku usaha yang hendak mengajukan pinjaman KUR ke BRI, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Paling utama yakni memiliki usaha produktif minimum sudah berjalan 6 bulan.
“Kemudian melengkapi dokumen identitas diri dan legalitas usaha serta agunan tambahan khusus untuk KUR Kecil yang dilayani melalui Kantor Cabang,” ujar Wahyudi.
Syarat KUR Mikro antara lain tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit.
Lalu melengkapi identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha.
Kemudian syarat KUR Kecil antara lain tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit. Selain itu, memiliki Surat Ijin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat ijin usaha lainnya yang dapat dipersamakan.
(dari/dari)