Pengusaha Truk Kecewa Gagal Temui Menhub: Tanjung Priok Akan Lumpuh




Jakarta, CNN Indonesia

Para pengusaha dan pengemudi truk yang tergabung Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) kecewa tak bisa menemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam demonstrasi hari ini.

Mereka tiba di Kantor Kemenhub, Jakarta, sekitar 11.40 WIB dengan pakaian serba hitam. Para pengusaha dan pengemudi truk membawa spanduk penolakan larangan truk melintas di tol selama mudik.

Aksi sempat rehat saat waktu Salat Jumat. Demonstrasi kembali digulirkan sekitar pukul 12.50 WIB.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Peserta aksi menuntut bertemu Dudy siang tadi. Satu hal yang mereka tuju: pembatalan kebijakan pembatasan truk melintas di tol selama mudik Lebaran.



Para pengusaha truk sempat adu mulut dengan petugas keamanan Kemenhub dan kepolisian. Mereka meminta masuk dan bertemu menteri.

“Kami di Tanjung Priok, enggak siang, enggak malam, kami tetap kerja mengantarkan perekonomian negara kita,” kata seorang orator Aptrindo dalam demonstrasi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (21/3).

“Pak Menteri, jika Bapak tidak menemui kami, Tanjung Priok akan macet overall, lumpuh overall. Pelabuhan akan kami demo. Kami akan setop operasi, pelabuhan akan antre,” ujar orator tersebut.

Ketua DPP Aptrindo Gemilang Tarigan sempat bernegosiasi dengan petugas Kemenhub. Namun, mereka tetap gagal menemui Dudy.

“Mereka enggak mau terima dari tadi. (Langkah selanjutnya) akan kita rapatkan lagi,” ujar Gemilang.

Aptrindo membubarkan demonstrasi sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka belum memutuskan langkah berikutnya untuk memprotes kebijakan pemerintah.

Sebelumnya, Aptrindo melakukan mogok operasi karena merasa dirugikan dengan larangan truk melintas di tol selama mudik. Mereka menilai penerapan larangan 16 hari terlalu lama.

Mogok dilakukan Kamis (20/3) dan Jumat (21/3). Sekitar 40 ribu truk di bawah naungan Aptrindo tak beroperasi mengantar barang dari dan ke pelabuhan.

[Gambas:Video CNN]

(DRF / SFR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *