Luhut Bantah Polemik RUU TNI Bikin IHSG Anjlok




Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membantah pembahasan RUU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI menjadi penyebab anjloknya Indeks Harga Saham KombinasiIHSG).

Menurutnya, polemik RUU TNI tidak menimbulkan kekhawatiran di pasar modal. Ia mengatakan selama ini sudah ada prajurit TNI yang masuk pemerintahan termasuk dirinya.

“Enggak ada masalah. Bagus kan, ada juga orang TNI (di pemerintahan). Aku kan TNI. Bagus enggak?,” ujarnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Menurut Luhut, saat ini IHSG sudah mulai pulih dengan memantul satu hingga dua persen hari ini. Ia pun berharap investor tidak perlu khawatir terhadap kondisi di Indonesia.



Terlebih, pemerintahan Prabowo tengah melakukan digitalisasi lewat Executive Generation (GovTech) yakni sistem yang akan mengintegrasikan aplikasi seluruh kementerian. Dengan GovTech diharapkan bisa tercipta efesiensi anggaran.

“Jadi semua kita on-line. Presiden udah tanda tangan juga govtech. Itu akan kita segerakan. Itu akan menghemat banyak sekali, ratusan triliun penghematan. Penerimaan pajak aja banyak dapat dari situ karena semua sudah on-line. Jadi semua digitalisasi,” terangnya.

Sebelumnya, Ekonom Wijayanto Samirin mengatakan ada lima penyebab IHSG ambruk hingga perdagangan sempat dihentikan sementara. Salah satunya, akibat isu revisi Undang-Undang TNI yang mendapat kecaman keras dari publik.

“Apa yang terjadi terkait Dwi Fungsi ABRI yang dikhawatirkan menimbulkan protes besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/3).

IHSG mendadak ‘kebakaran’ pada perdagangan Selasa (18/3). Indeks ambruk 420,97 poin atau minus 6,58 persen ke stage 6.046.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan langsung membekukan perdagangan alias buying and selling halt pada 11.19 WIB. Perdagangan IHSG baru dibuka kembali 30 menit kemudian di 11.49 WIB.

[Gambas:Video CNN]

(FBY/SFR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *