Bahlil Tanggapi Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Bertemu Prabowo
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia blak-blakan menanggapi isu perombakan kabinet yang merebak usai Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Mulanya, Bahlil yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar menjawab pertanyaan soal rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Bogor, Minggu (16/3). Rapat itu membahas percepatan hilirisasi.
“Ini malam nuzulul Quran, tadi saya bicara tentang hilirisasi. Hilirisasi ini bagian dari pada perintah Alquran untuk melakukan distribusi ekonomi,” kata Bahlil usai acara malam nuzulul Quran di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (16/3) dikutip Detik.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Bahlil menyebut hilirisasi harus dilakukan agar kekayaan bangsa dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Hal itu juga dipelajari dari nilai dalam Alquran.
Wartawan kemudian bertanya apakah rapat itu terkait isu mundurnya Menkeu Sri Mulyani dari kabinet.
Menanggapi pertanyaan itu, Bahlil mengatakan menteri tak boleh membuat tindakan melampaui kewenangan presiden. Ia lantas menegaskan tak ada hubungannya pembahasan rapat tentang hilirisasi dan isu mundurnya Sri Mulyani.
“Nah, menyangkut pertanyaan yang tadi, saya pikir tidak ada urusan hilirisasi dengan itu. Dan jangan kita selalu berpikir bahwa melampaui batas kewenangan Presiden. Ndak boleh karena urusan (reshuffle) menteri itu urusan mutlak hak prerogatif Presiden,” ucapnya.
“Kita menteri-menteri ini jangan membuat tindakan melampaui batas kewenangan dan di luar batas pengetahuan,” Bahlil menambahkan.
Belakangan santer dikabarkan reshuffle kabinet bakal kembali tejadi. Sejumlah menteri diisukan akan diganti, salah satunya Menkeu Sri Mulyani.
Di tengah isu tersebut, Sri Mulyani mengunggah foto bersama Presiden Prabowo pada Kamis kemarin (13/3).
Unggahan itu memperlihatkan momen berbuka puasa dirinya bersama Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani juga melaporkan kinerja APBN 2025.
“Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain,” kata Sri Mulyani setelah bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3).
(PTA / PTA)