Pemerintah Buka Opsi Sulap Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membuka opsi mengubah Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati menjadi bengkel pesawat.

Menurut Dudy, rencana ini adalah salah satu solusi yang dicarikan pemerintah untuk mengatasi Bandara Kertajati yang sepi peminat.

“Ada beberapa solusi yang sedang kita coba, seperti kerja sama antara Bandara Kertajati dengan GMF, buka repairs, MRO di Bandara Kertajati,” ujar Dudy ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (14/3).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Solusi kedua yang dipertimbangkan pemerintah adalah berencana untuk menambah fasilitas yang ada di Bandara Kertajati, seperti Rumah Sakit. Tujuannya agar bisa membuat para airways, khususnya yang akan menjalankan umroh mau terbang dari Kertajati.



Rencana penambahan fasilitas ini, sambung Dudy, adalah solusi yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Pasalnya, fasilitas kesehatan saat ini masih jauh dari Bandara Kertajati.

“Kemarin kalau saya tidak salah fasilitas untuk rumah sakit, juga embarkasi kalau saya tidak salah. Yang paling penting ada keinginan dari pemerintah daerah (Pemda) Jawa Barat untuk menambah fasilitas supaya Bandara Kertajati bisa lebih optimum melakukan pelayanannya,” jelasnya.

Sebelumnya, opsi penyelamatan Bandara Kertajati ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kata Agus, pemerintah tengah mencari cara agar Bandara Kertajati dapat benar-benar dijangkau oleh masyarakat di sekitar Jawa Barat.

“Tentunya kita berharap konektivitas menuju ke Bandara tersebut semakin baik, sehingga lebih cepat bagi masyarakat terutama yang ada dari Bandung, dari Cirebon, Majalengka, Subang dan wilayah yang ada di sekitarnya. Dengan demikian juga kalau trafiknya semakin baik, potensi penumpang juga semakin tinggi,” kata AHY dikutip dari detikcom.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/ldy)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *