Bos Danantara Janji Tak Pakai Uang Masyarakat di Financial institution untuk Investasi




Jakarta, CNN Indonesia

CEO Danantara yang juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani berjanji tak memakai uang masyarakat yang disimpan di bank dalam investasi Danantara.

Menurutnya, dana yang akan dipakai Danantara untuk berinvestasi berasal dari dividen BUMN.

“Dana yang kita pergunakan untuk investasi adalah dana dari hasil dividen (BUMN di Danantara). Bukan dana likuiditas perbankan. Bukan dana masyarakat yang kita pakai,” kata Rosan saat mengisi kuliah di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada Jumat (7/3).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Rosan menjelaskan dividen BUMN bakal dikelola untuk dua hal. Pertama, penguatan perusahaan pelat merah melalui penyertaan modal negara (PMN). Kedua, untuk menjalankan program-program investasi Danantara.

Akan tetapi, Rosantak menutup mata ada risiko yang membayangi. Ia menegaskan bakal mengkalkulasi terlebih dahulu setiap peluang investasi.



“Selama itu adalah risiko yang bisa kita hitung atau calculated chance, tentunya kita akan berinvestasi ke bidang-bidang itu,” tuturnya.

Ia juga mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, di mana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus mempertimbangkan aspek kehati-hatian. Begitu pula dengan dampak jangka panjang terhadap perekonomian Indonesia.

Isu soal dana masyarakat yang bakal diambil untuk berinvestasi sudah beredar liar. Rosan Roeslani juga telah mengklarifikasi isu itu di beberapa kesempatan.

Rosan menekankan Danantara tak mengambil uang operasional masing-masing BUMN. Ia mengatakan asumsi liar di masyarakat adalah salah besar.

[Gambas:Instagram]

“Ini pengertian yang beredar, oh, nanti duit dari Financial institution Mandiri, BNI, kita ambil buat investasi. Itu adalah pengertian yang salah, salah general! Justru kita bisa berinvestasi dari dividen, dari keuntungan yang dibagikan, yang selama ini diberikan kepada menteri keuangan. Sekarang dapat kami kelola sendiri untuk investasi,” jelasnya dalam CNBC Financial Outlook 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2).

“Bukan dana bank-bank (BUMN) diambil untuk investasi, dari dana-dana masyarakat. Aduh, itu benar-benar sangat-sangat menyesatkan!” tegas Rosan.

[Gambas:Video CNN]

(SKT/PTA)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *