Ara Buka Opsi Relokasi Warga Pondok Gede Permai Imbas Kerap Banjir
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait membuka opsi untuk merelokasi warga perumahan Pondok Gede Permai di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat usai menjadi langganan banjir.
Pernyataan itu disampaikan Maruarar usai meninjau posko pengungsian warga di gudang BNPB yang tak jauh dari lokasi banjir, Rabu (5/3) petang.
Ara, sapaan akrabnya, mengaku sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang turun langsung dalam dua kali banjir hebat di wilayah tersebut. Menurut dia, ada lahan yang telah disiapkan jika warga bersedia direlokasi.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Saya sudah berbincang dengan Bapak Wali Kota. Ada di tempat di pasar ya Pak ya. Pasar Bintara. Tanahnya sudah ada. Punya kota. Nanti kalau cocok bagaimana caranya kita bangunkan. Supaya ada solusi,” ujar Ara didampingi Tri pada kesempatan itu.
Ara menjelaskan dirinya punya pengalaman untuk merelokasi warga di Flores Timur, NTT yang langganan menjadi korban banjir.
Kala itu, pihaknya bersama BNPB mengajak masyarakat untuk berdiskusi.
Bahkan, diskusi dibuat terpisah antara bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak.
Menurut dia, pemerintah harus menyampaikan dengan baik-baik. Pasalnya, relokasi bukan hanya memindahkan rumah, namun juga kehidupan.
“Karena itu kan memindahkan bukan hanya tempat tinggal tapi kehidupan. Sekolahnya, pasarnya, tempat ibadahnya. Jadi diajak baik-baik,” ujar Ara.
“Saya pikir komunitas di sini mungkin satu atau dua hari kemudian bahwa BNPB sama dengan Town Mum or dad diminta dengan baik,” lanjutnya.
Perumahan Pondok Gede Permai menjadi wilayah korban Banjir di Kota Bekasi. Banjir hebat sebelumnya merendam wilayah itu pada 2020. Kini, banjir ikut merendam wilayah itu hingga ketinggian 3 meter pada Selasa (4/3).
(SFR/THR)