Jasa Marga Buka Peluang SPBU Swasta Masuk ke Leisure Space
Jakarta, CNN Indonesia –
Pt Jasa Marga (Persero) Tbk membuka peluang bagi swasta untuk bergabung dan membangun SPBU di leisure house yang dikelola perusahaan.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan sampai saat ini SPBU yang ada di leisure house perusahaan hanya milik PT Pertamina.
Pasalnya, sejak awal perjanjian dilakukan dengan perusahaan minyak negara tersebut.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
“Jadi untuk SPBU, kebetulan kita sudah MoU dengan Pertamina, tapi kita juga buka sih, MoU dengan siapapun yang swasta,” ujar Subakti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3).
Namun, ia menekankan sampai saat ini baru bekerja sama dengan Pertamina. Kalaupun ada pihak swasta yang ingin masuk ke leisure house Jasa Marga, maka akan disesuaikan dengan kebijakan di Kementerian BUMN.
“Kita MoU-nya dengan Pertamina. Tapi kita membuka diri dan juga tentunya atas arahan kepentingan BUMN-nya,” pungkasnya.
PT Pertamina (Persero) sebelumnya memang tengah menjadi sorotan imbas dugaan korupsi BBM Pertamax oplosan yang dilakukan pada periode 2018-2023.
Hal ini membuat banyak masyarakat berbondong-bondong meninggalkan SPBU pelat merah itu dan beralih ke swasta.
Bahkan dalam beberapa video viral, tak ada satu kendaraan pun yang terlihat di SPBU Pertamina. Beda dengan biasanya. Sementara, di SPBU swasta seperti Shell dan BP AKR antrean tampak mengular.
Setelah kisruh ini, Direktur Utama Simon Aloysius Mantiri pun mempersilahkan pihak independen melakukan uji kualitas bilangan oktan (Penelitian Nomor Octan/ RON) produk-produk BBM mereka setelah isu Pertamax oplosan tersebut.
Menurut Simon, meskipun uji laboratorium sudah dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Fuel Bumi (Lemigas). Namun, dia membuka pintu bagi pihak lain melakukan pengujian serupa.
“Supaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan dari pihak ketiga atau pihak lain. Bahkan, keterlibatan masyarakat pun kami dorong untuk sama-sama bisa ikut mengawasi,” ujar Simon dalam jumpa pers di Jakarta, disiarkan kanal YouTube Pertamina, Senin (3/3).
(sfr/ldy)