Temui Karyawan, Bos Sritex Nangis Sampaikan Salam Perpisahan




Jakarta, CNN Indonesia

Dua bos PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan (Wawan) menangis di hadapan karyawan mereka saat menyampaikan salam perpisahan.

Momen itu terjadi saat keduanya dan seluruh jajaran Direksi PT Sritex berkumpul bersama dengan para karyawan untuk terakhir kalinya.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Dalam kegiatan itu, Iwan yang juga Komisaris Utama Sritex bercerita tentang pabrik yang didirikan ayahnya itu hingga pernah menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Dia juga meminta seluruh karyawan untuk bersemangat dan percaya bahwa ada peristiwa bagus yang akan ditemukan di masa depan.



“Peristiwa ini kita jadikan momentum untuk kembalinya kita lebih baik dan kuat lagi. Saya merasa kehilangan kalian, tanpa kalian saya bukan apa-apa,” kata Iwan menyampaikan salam perpisahan di pabrik PT Sritex, Sukoharjo, Jumat (28/2).

Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih dan turut menyampaikan permohonan maaf karena pada akhirnya PT Sritex tetap harus tutup general mulai Sabtu (1/3).

“Tetap semangat, terima kasih sebesar-besarnya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya dalam pergaulan kita setiap harinya, ada perkataan dan perbuatan apapun,” ucapnya.

Sementara itu sang adik, Wawan mengajak karyawan untuk bernyanyi bersama lagu berjudul ‘Kenangan Terindah’ yang dipopulerkan oleh Band Samsons.Tangis kedua petinggi dan karyawan PT Sritex itu pecah saat mereka bernyanyi bersama.

“Sekarang jadi hari terakhir kita berada disini, kami sangat berduka sekali. Ini adalah momentum yang sangat historis, di mana 58 tahun kita sudah berkarya, dan sangat sedih sekali kita harus berpisah semuanya di sini,” kata Wawan yang juga Dirut PT Sritex ini.

Acara perpisahan itu kemudian ditutup dengan aksi demo sejumlah karyawan PT Sritex yang merasa gajinya belum terbayarkan. Mereka menuntut ke manajemen agar memperjuangkan gaji mereka yang belum terbayarkan.

Sejumlah direksi sempat menemui karyawan yang melakukan protes dan menjelaskan situasi yang ada. Dari hasil koordinasi dengan kurator, gaji mereka harusnya sudah terbayarkan.

“Sebenarnya kita sudah koordinasi dengan kurator, karena sekarang semua rekening dipegang kurator. Hari ini terbayar, mungkin dari segi waktu saja ya, karena tadi di financial institution setelah Jumatan, jadi dari segi waktu saja,” jelas Wawan.

(Dibesarkan / TFQ)


[Gambas:Video CNN]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *