Erick Minta Semua Pihak Tak Khawatir Danantara Bakal Seperti 1MDB



Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta semua pihak tidak khawatir Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI DAN) akan seberuntung skandal 1Malaysia Construction Berhad (1MDB) di Malaysia.

Ia menegaskan, Danantara akan dikelola secara transparan dan profesional dengan merujuk pada style Dana Kekayaan Berdaulat (SWF) yang sukses di berbagai negara.

“Saya yakin hari ini mungkin pasar masih berpikir negatif kepada Danantara. ‘Pak, nanti Danantara [seperti] 1mdb Loh'. TIDAK ngelihat itu,” ujar Erick di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3).

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Ia mencontohkan lembaga serupa yang mendulang sukses seperti Abu Dhabi Funding Authority (ADIA) di Dubai dan Qatar Funding Authority (QIA) di Qatar.

Ia menekankan pentingnya melakukan Benchmarking atau perbandingan dengan SWF yang sukses, bukan hanya melihat kasus yang gagal.



Erick memastikan, Danantara tidak akan menggunakan dana masyarakat yang disimpan di financial institution, melainkan mengelola dividen dari BUMN yang dialokasikan untuk investasi.

“Dan yang diinvestasikan ini tadi, Bisabukan sepertinya uang masyarakat diambil dari financial institution yang diinvestasi. Ini uang dividen yang dimasukkan ke investasi,” tegas Erick lebih lanjut.

Erick menjelaskan, seluruh aset BUMN yang masuk ke Danantara akan berada di bawah satu payung besar dengan nilai overall yang dapat mencapai sekitar US$900 miliar.

Sementara itu, ia menyebut, proses alih saham dari pemerintah ke Danantara masih berlangsung. Pemerintah, lanjut dia, tengah mendorong peraturan pemerintah (PP) soal inbreng atau pengalihan saham pemerintah sebagai landasan hukumnya.

Ia menegaskan, transformasi BUMN harus dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, bukan hanya tujuh atau beberapa BUMN saja yang masuk ke Danantara, melainkan seluruh perusahaan yang direncanakan.

“Kalau kita mau transformasi overall, bersih-bersih BUMN, jangan tujuh, semuanya, menjadi satu aset manajemen. Kita enggak ada yang Depottin. Transformasi yang kita dorong selama lima tahun ini enggak ada yang Depottin,” jelas Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan jajaran direksi BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Pertemuan tersebut membahas persiapan mudik Lebaran 2025. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, pengawasan terhadap BUMN tetap berjalan, meski aset-asetnya dikelola oleh Danantara. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick juga menegaskan pengawasan terhadap BUMN tetap berjalan, meski aset-asetnya dikelola oleh Danantara.

Ia menyebut, Kementerian BUMN tetap memiliki peran sebagai regulator yang mengawasi kebijakan dividen, suntikan modal, serta proyek-proyek strategis nasional, termasuk subsidi dan kompensasi untuk masyarakat.

Kekhawatiran publik terhadap Danantara berkaitan dengan pengalaman buruk 1Malaysia Construction Berhad (1MDB), sebuah dana investasi negara yang seharusnya mendorong pembangunan ekonomi tetapi justru menjadi skandal korupsi besar.

Didirikan pada 2009, 1MDB awalnya bertujuan untuk menarik investasi asing dan mengembangkan proyek infrastruktur. Namun, dana ini disalahgunakan hingga menyebabkan kerugian negara miliaran dolar AS.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terbukti terlibat dalam skandal tersebut dan divonis bersalah atas korupsi serta pencucian uang.

(asr/del)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *