Bos BNI Bersuara soal Isu Penarikan Uang Besar-besaran Imbas Danantara
Jakarta, CNN Indonesia –
Direktur Utama PT Financial institution Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar angkat suara soal seruan tarik dana dari bank-bank BUMN yang ramai di media sosial belakangan ini terkait rencana dibentuknya BPI Danantara.
Royke menegaskan seruan tersebut memiliki interpretasi yang salah lantaran uang nasabah tetap aman.
“Enggak, itu kan bohong, interpretasi yang salah. DPK-nya kan nggak dipakai, yang dipakai dividen. Jadi salah interpretasi orang-orang berpikir “wah duitnya mau dipakai“, enggak ada,” kata Royke di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Royke menilai Danantara bakal mengelola BUMN supaya makin bagus dan dividennya naik.
Ia pun mengatakan sampai saat ini tak ada penarikan dana besar-besaran di BNI. Baginya, seruan penarikan dana besar-besaran di bank-bank milik BUMN sekadar rumor.
“BNI enggak ada, enggak ada [penarikan besar-besaran dana nasabah]. Itu hanya orang rumor saja bikin. Menurut saya sih enggak,” kata dia.
Pemberitaan mengenai peluncuran BP Danantara memicu beragam respons dari masyarakat belakangan ini di media sosial. Salah satunya ramai seruan penarikan uang tabungan dari bank-bank Himpunan Financial institution Milik Negara (Himbara) imbas pembentukan Danantara.
Salah satu kekhawatiran yang mencuat adalah potensi badan ini mengalami nasib serupa dengan skandal 1MDB yang mengguncang Malaysia.
(AGT/RZR)