Himbara Sukses Tunjukkan Kinerja Cast dan Tata Kelola Baik di 2024
Jakarta, CNN Indonesia –
Himpunan Financial institution Milik Negara (Himbara) berhasil mempertahankan kinerja basic yang cast di tengah tantangan dinamika ekonomi world saat ini.
Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan bahwa Himbara berkomitmen terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan basic kinerja melalui tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
“Di tengah dinamika tantangan ekonomi world, basic kinerja Himbara sangat cast. Di samping itu, Himbara juga memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses layanan optimum terhadap berbagai produk dan layanan keuangan,” kata Sunarso.
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Selayaknya financial institution swasta, Himbara pun serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Financial institution-bank HIMBARA juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Financial institution Indonesia.
Sunarso menjelaskan, partisipasi dan tata kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, bank-bank Himbara yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 yang sangat cast. Hal tersebut tercermin dari capaian kinerja keuangan, antara lain kemampuan mencetak laba, pertumbuhan kredit yang sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Berdasarkan laporan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan laba positif, yakni BRI dengan laba sebesar Rp60,64 triliun, Mandiri sebesar Rp55,78 triliun, BNI sebesar Rp21,5 triliun dan BTN mencetak laba sebesar Rp3 triliun.
Dari sisi kredit, bank-bank Himbara mencatatkan pertumbuhan kredit positif di berbagai segmen, termasuk penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan 81,97% disalurkan kepada segmen UMKM.
Mandiri mencatatkan overall penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun atau meningkat 19,5% YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan. BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6% YoY menjadi Rp775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang prudent.
Kemudian, BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3% YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.
Peningkatan kredit itu juga didukung oleh likuiditas yang memadai, dengan pertumbuhan DPK yang positif di seluruh financial institution Himbara. BRI sendiri berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan CASA mencapai 67,30% atau Rp918,98 triliun. Mandiri mencatatkan simpanan sebesar Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73% YoY, dengan CASA mendominasi 80,3% dari overall DPK.
BNI pun juga terus memperkuat foundation pendanaannya, terutama dari segmen Tabungan ritel. Tercatat, tabungan BNI tumbuh sebesar 11% secara tahunan, dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024. Demikian juga dengan BTN yang membukukan pertumbuhan DPK 9,1% YoY, dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun, dengan rasio CASA sebesar 54,1%.
“Kinerja HIMBARA yang sangat cast tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis. Selain itu, basic bisnis yang kuat dari bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkas Sunarso.
(Rir/rea)