Financial institution Raksasa Jerman Commerzbank Akan PHK 3.900 Karyawan
Jakarta, CNN Indonesia –
Financial institution raksasa Jerman Commerzbank berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.900 orang karyawan secara bertahap hingga 2028. Sebagian besar pekerja terdampak adalah penduduk lokal.
Pada saat bersamaan, Commerzbank akan merekrut pekerja di luar Jerman. Dengan demikian, pegawai tetap financial institution tersebut masih berjumlah 36.700 orang.
“Untuk membantunya mencapai goal keuntungan yang lebih ambisius sebagai bagian dari strategi menangkal langkah-langkah UniCredit untuk menggabungkan financial institution asal Jerman dan Italia tersebut,” dikutip dari Reuters, Kamis (13/2).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Commerzbank sedang berjuang mencegah pengambilalihan oleh financial institution raksasa asal Italia UniCredit. Tahun lalu, UniCredit mengambil langkah mengejutkan dengan memborong saham Conmerzbank.
Beberapa bulan terakhir, Commerzbank di bawah kepemimpinan CEO Bettina Orlopp berupaya menunjukkan “potensi nilai yang signifikan” dari financial institution tersebut. Kebijakan PHK massal ini juga termasuk bagian dari efisiensi.
Commerzbank pun menaikkan goal mereka ke tahap lebih ambisius. Mereka menargetkan keuntungan bersih 3,8 miliar euro atau sekitar Rp64,67 triliun (asumsi kurs Rp17.018 according to euro) pada 2027. Sebelumnya, goal mereka di angka 3,6 miliar euro atau sekitar Rp61,25 triliun.
Tak berhenti di situ, Commerzbank juga memasang goal menargetkan rasio biaya terhadap pendapatan sebesar 53 persen pada tahun 2027. Sebelumnya, mereka menargetkan hal itu di angka 54 persen.
Commerzbank juga menggelontorkan 700 juta euro atau Rp 11,92 triliun tahun ini untuk restrukturisasi.
“Meskipun ada pemutusan hubungan kerja, serikat buruh Verdi menyuarakan dukungannya terhadap rencana tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka menolak tawaran UniCredit dan strategi ‘tebang dan bakar ‘buatan Milan” yang mereka khawatirkan akan menyebabkan lebih banyak lagi PHK,” dilansir Reuters.
Penolakan terhadap langkah UniCredit tak hanya disuarakan pekerja dan manajemen Commerzbank. Penolakan juga datang dari politisi, seperti Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz.
Boris Rhein, perdana menteri negara bagian asal Commerzbank, Hesse, mengatakan kepada pertemuan elite keuangan Jerman pada Senin lalu bahwa UniCredit harus menyerah.
“Tidak ada yang menginginkan apa yang Anda lakukan. Mundurlah!” tegas Rhein.
(SFR/SFR)