Deret Saham Berpeluang Cuan Pekan Ini, Financial institution hingga Energi




Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Saham KombinasiIHSG) melemah 132,96 poin atau plus 1,93 persen ke stage 6.742 pada Jumat (7/2) silam.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,93 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,21 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham melemah empat kali, sementara satu hari sisanya menguat. Tak heran, performa indeks melemah hingga 5,16 persen.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Kendati demikian, P. H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gusti Alit Nityaryana mengatakan selama periode tanggal 13 sampai dengan 17 Januari 2025 kemarin, perdagangan saham ditutup mayoritas pada zona positif.

Tercatat kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan sebesar 5,87 persen dari Rp12.319 triliun menjadi Rp11.595 triliun pada penutupan pekan lalu. Kendati, rata-rata quantity transaksi harian meningkat 26,60 persen dari 16,39 miliar menjadi 20,75 miliar lembar saham.

Sementara, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 7,22 persen dari Rp11,27 triliun menjadi Rp12,08 triliun.

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yakni sebesar 13,06 persen dari 1,16 juta kali transaksi menjadi 1,31 juta kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

“Investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp513,87 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp7,52 triliun,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (17/2).

Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Head of Buyer Literation and Training dari Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan indeks saham pekan ini akan bergerak blended dengan potensi terjadi technical rebound.

Menurutnya, hal ini terlihat dari indikator RSI yang masuk dalam zona jenuh jual dengan quantity transaksi cenderung menurun. Sehingga, diperkirakan terjadi technical rebound dalam rentang stage beef up 6.650 dan resistance 6.920.

Oktavianus mengatakan salah satu sentimen pergerakan IHSG pekan ini termasuk penantian pasar akan rilis knowledge Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang diperkirakan masih dalam stage optimis serta penjualan ritel periode Desember 2024 yang diperkirakan tumbuh 3,7 persen (yoy).

“Kami berpandangan jika knowledge sesuai ekspektasi akan memberikan pesan daya beli yang masih kuat meski terjadi deflasi month to month,” ujar dia kepada CNNIndonesia.com, Minggu (9/2).

Sementara untuk sentimen dari luar negeri, ia melihat pasar menantikan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di tengah rilis knowledge inflasi yang diperkirakan tetap pada stage 2,9 persen (yoy).

“Jika The Fed memberikan pesan pelonggaran FFR (Fed Price range Charge) yang masih belum terlihat, maka akan menjadi sentimen negatif untuk pasar saham, termasuk IHSG,” tambah Oktavianus.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi. Pertama, saham Financial institution Mandiri atau BMRI yang ditutup menguat 0,98 persen ke posisi 5.150 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BMRI dapat menyentuh stage 5.800 pada pekan ini.

Keduasaham Surya Esa Perkasa atau ESSA yang ditutup menguat 4,35 persen ke posisi 840 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi ESSA dapat menyentuh stage 940 pada pekan ini.

Ketiga, saham Pertamina Gasoline Negara atau PGAS yang ditutup menguat 0,64 persen ke posisi 1.575 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi PGAS dapat menyentuh stage 1.720 pada pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan indeks saham masih rawan terkoreksi dengan stage beef up 6.639 dan resistance 6.931. Sentimen pemicunya antara lain investor masih mencermati akan pergerakan nilai tukar rupiah dan outflow dari IHSG.

“Investor yang menanti dari pidato ketua The Fed dan juga rilis knowledge inflasi AS juga turut menyumbang sentimen pada pergerakan IHSG pekan ini,” ujar Herditya.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan, yakni saham Cimory atau CMRY yang ditutup menguat 1,83 persen di stage 5.000 pekan lalu. Ia memproyeksi CMRY dapat menyentuh stage 5.200 pekan ini.

Selanjutnya, Herditya juga merekomendasikan saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk atau CBDK yang ditutup di stage 7.600 pekan lalu. Ia memproyeksi CBDK dapat menyentuh stage 8.400 pada pekan ini.

Herditya juga merekomendasikan saham Financial institution Rakyat Indonesia atau BBRI yang ditutup menguat 1,51 persen ke stage 4.030 pekan lalu. Namun ia memproyeksi BBRI bisa menyentuh stage 4.240 pada pekan ini.

[Gambas:Video CNN]

(PTA)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *