Mendag Catat Transaksi Penjajakan Bisnis dengan 10 Negara Rp84 M
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan program penjajakan bisnis atau Pencocokan bisnis yang dijalankan kementeriannya berhasil mencatat transaksi sebesar US$5,2 juta atau setara Rp84,8 miliar (asumsi kurs Rp16.311 in step with dolar AS) sepanjang Januari 2025.
Transaksi ini dilakukan melalui pertemuan digital antara pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan calon pembeli dari 10 negara.
“Januari kemarin sudah terjadwal 72 kegiatan pitching dan sekitar 30 sesi Pencocokan bisnis. Dari kegiatan tersebut, transaksi yang sudah tercapai sebesar US$5,2 juta,” ujar Budi saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
IKLAN
Gulir untuk melanjutkan konten
Menurut Budi, Kemendag memiliki tiga prioritas utama, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan UMKM agar mampu menembus pasar international.
Untuk mendukung upaya tersebut, pihaknya secara rutin menggelar kegiatan pitching dan industry matching guna mempertemukan UMKM dengan calon pembeli internasional.
Setiap bulannya, Kemendag menargetkan setidaknya 33 kali sesi pitching karena memiliki 33 perwakilan di luar negeri, termasuk Atase Perdagangan dan Indonesia Business Promotion Middle (ITPC).
Di sesi anggukanBudi menjelaskan pembina UMKM akan mempresentasikan produk dari pelaku usaha kepada perwakilan dagang Indonesia di luar negeri, yang kemudian mencarikan calon pembeli potensial.
Setelah itu, dilakukan industry matching sebagai tahap lanjutan di mana UMKM berinteraksi langsung dengan para pembeli.
Budi juga menekankan pentingnya peran perwakilan perdagangan dalam mendampingi UMKM selama proses ini. Menurutnya, kehadiran perwakilan membuat calon pembeli lebih percaya terhadap UMKM Indonesia dan memperlancar proses negosiasi.
“Dengan pertemuan zoom ini, pembeli itu senang kalau didampingi perwakilan. Kalau tidak didampingi, mereka takut,” katanya.
(Bagian/Harga)