Prabowo Akhirnya Resmi Tunjuk Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan Lagi
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Sri Mulyani sebagai menteri keuangan. Dengan ini, Sri Mulyani sudah jadi menkeu 3 presiden.
Kepastian ini disampaikan Prabowo saat mengumumkan anggota kabinetnya yang dinamainya Kabinet Merah Putih di Istana, Minggu (20/10) malam.
” 16 Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan,” katanya.
Penunjukan Sri Mulyani itu sejatinya tidak mengagetkan. Pasalnya, sebelum diumumkan Prabowo langsung, Sri Mulyani pernah memastikan presiden ke-8 itu telah memintanya menjadi menteri keuangan lagi.
Kepastian ia berikan setelah menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara VI, Senin (14/10).
“Beliau meminta saya menjadi menteri keuangan lagi,” kata perempuan yang akrab disapa Ani itu.
Ia mengatakan bahwa permintaan disampaikan Prabowo setelah berdiskusi cukup panjang dengannya.
Menurutnya, ia dan Prabowo sudah beberapa kali bertemu untuk membahas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), serta mendengar program prioritas presiden dan wakil presiden terpilih.
“Jadi kami selalu konsultasi. Kemudian kita juga berdiskusi mengenai berbagai langkah untuk memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara untuk bisa mendukung program-program beliau,” imbuh Ani lebih lanjut.
Ia menilai Prabowo sangat memperhatikan kondisi APBN dan dampaknya kepada masyarakat. Prabowo memberinya arahan untuk mengoptimalkan pajak dan belanja negara.
“Beliau perhatian sangat bagaimana dampak kepada APBN kepada masyarakat. Itu menjadi tekanan beliau. Jadi kita diskusi cukup lama dan panjang selama ini dengan beliau. Oleh karena itu pada saat untuk pembentukan kabinet beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan kembali,” jelasnya.
Sementara itu, ekonom senior Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu mengungkap selain mengangkat Sri Mulyani menjadi menteri keuangan lagi, Prabowo juga memberikan tiga wakil menteri (wamen) untuknya. Hal itu disampaikan Anggito usai menghadap Prabowo pada Selasa (15/10).
“Tiga (wamenkeu). Tugasnya berat dan cakupannya juga cukup luas. Tanggung jawabnya untuk tidak hanya menjaga stabilitas tetapi juga bisa menggerakkan APBN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Anggito.
Ia menjelaskan meski ada tiga wakil menteri, direktorat di Kemenkeu tidak akan ditambah. Ia juga mengatakan belum ada rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara seperti yang dicanangkan Prabowo selama ini.
Dalam kesempatan itu, Thomas Djiwandono mengatakan ketiga wakil menteri keuangan tersebut adalah dirinya, Anggito, dan Suahasil Nazara. Thomas dan Suahasil kini menjabat sebagai wamenkeu.
(fby/bac)