Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit (RS) Hermina Nusantara milik PT Medikaloka Hermina Tbk (Hermina Group) di IKN Nusantara pada Jumat (11/10).

Siapa Pemilik RS Hermina yang Baru Diresmikan Jokowi di IKN?




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit (RS) Hermina Nusantara milik PT Medikaloka Hermina Tbk (Hermina Workforce) di IKN Nusantara pada Jumat (11/10).

RS tersebut menjadi yang pertama beroperasi di ibu kota baru itu.

Direktur Utama Hermina Workforce Hasmoro melaporkan RS Hermina Nusantara adalah RS dengan bangunan berstandar internasional pertama di Grup Hermina.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI

Hasmoro mengatakan untuk membangun RS itu, perusahaan menggelontorkan investasi mencapai Rp650 miliar untuk rencana induk dan telah terserap sebesar Rp500 miliar.

Bangunan RS berdiri di atas lahan seluas 20.700 meter persegi (m2) dengan luas bangunan grasp plan 28.210 m2 berkapasitas 200 tempat tidur (mattress).

“Sebagai informasi, berdirinya rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang ke-50 di dalam grup Hermina,” ujar Hasmodo dalam peresmian RS Hermina Nusantara di IKN.

Lantas siapa sosok pendiri RS Hermina?

Melansir situs resmi Hermina Hospitals, di balik berdirinya RS pertama di IKN itu ada sosok pengusaha wanita bernama Hermina Sulaiman. Ia memprakarsai berdirinya RS tersebut sejak 1967.

Mulanya, RS tersebut bernama Rumah Bersalin Djatinegara dengan kapasitas tujuh tempat tidur.

Kemudian pada 1970, Hermina Sulaiman bersama dokter spesialis kebidanan dan kandungan Budiono Wibowo mengembangkan fasilitas pelayanan menjadi 13 tempat tidur dan nama RS diubah menjadi Rumah Bersalin Hermina.

Setelah 13 tahun beroperasi, Hermina membentuk Yayasan Hermina untuk pengembangan rumah bersalin, yang kemudian mengajukan izin mendirikan rumah sakit. Sehingga, pada 25 April 1985 berdirilah Rumah Sakit Bersalin Hermina secara resmi.

Perluasan lahan dan bangunan RS tersebut terus dilakukan sejak 1991 hingga akhirnya berkembang menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Djatinegara.

Sepanjang beroperasi, Hermina juga mengubah standing yayasan nirlabanya menjadi korporasi dengan nama PT Medikaloka Hermina (MH) pada 1999.

Di bawah yayasan Medikaloka Hermina, rumah sakit tersebut juga berhasil berekspansi membuka rumah sakit pertama di luar jawa, yaitu di Palembang pada 2011. Medikaloka Hermina kemudian terus berkembang mendirikan Hermina Tower di Kemayoran, Jakarta Pusat dan mulai beroperasi pada 2016.

Sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Hermina telah memiliki 50 rumah sakit dengan kategori Rumah Sakit Umum (RSU) di 31 kota di Indonesia termasuk di IKN.

Pada 16 Mei 2018, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten HEAL.

Berdasarkan informasi di BEI, RS Hermina adalah milik dari beberapa orang yang mempunyai saham di dalamnya seperti Yulisar Khiat, Hasmoro, Binsar Parasian Simorangkir, Lydia Immanuel, Husen Sutakaria, Meijani Wibowo, hingga PT Astra Global Tbk.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *