SAP Kenalkan Inovasi AI, Revolusioner untuk Transformasi Bisnis
Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan perangkat lunak multinasional asal Jerman, SAP SE mengumumkan sejumlah inovasi terbaru di bidang Synthetic Clever (AI) yang diklaim mampu mendorong transformasi bisnis. Salah satunya adalah Joule, seorang kopilot AI generatif yang canggih dan mampu menyelesaikan urusan bisnis yang kompleks.
Joule dilengkapi dengan agen AI kolaboratif yang memiliki keahlian khusus di berbagai bidang bisnis. Dalam kolaborasi itu, para agen bekerja sama menyelesaikan berbagai tugas yang memakan waktu, seperti menyelesaikan sengketa manajemen atau merampingkan proses keuangan.
Dengan demikian, karyawan akan dapat berfokus pada pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
Pada saat bersamaan, SAP juga memperkenalkan SAP Wisdom Graph, solusi penghubung berbagai knowledge SAP yang akan memberik pemahaman lebih mendalam tentang bisnis. Sehingga, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan knowledge yang akurat dan relevan.
Anggota Government Board SAP SE, SAP Product Engineering, Muhammad Alam, menyatakan inovasi SAP ini mendorong pencapaian bisnis yang nyata, yang membantu pelanggan memanfaatkan kekuatan AI, knowledge, serta solusi pengembangan baru untuk memacu pertumbuhan.
Muhammad Alam menambahkan, dengan pemanfatan keahlian bisnis dan teknologi SAP, inovasi AI itu diyakini akan membentuk kemitraan baru antara manusia dan AI demi perubahan lanskap bisnis trendy.
Adapun kedua studi kasus yang dipaparkan di TechEd yang memperlihatkan kekuatan transformasional agen AI antara lain, adalah kasus manajemen sengketa. Di sini, agen AI otonom digunakan untuk menganalisa dan menyelesaikan skenario resolusi sengketa, termasuk faktur yang salah dan hilang, kredit yang tidak tercatat, dan pembayaran yang ditolak atau terduplikasi.
Kasus kedua adalah akuntansi keuangan yang menggunakan agen AI otonom untuk merampingkan proses keuangan kunci melalui otomatisasi pembayaran tagihan, pemrosesan faktur, dan pembaruan buku besar sambil menangani ketidaksesuaian atau kesalahan.
(Foto: SAP Indonesia)
|
Optimalisasi Kekuatan Information
Inovasi AI SAP juga memiliki keahlian knowledge bisnis berupa SAP Wisdom Graph yang dapat diakses melalui SAP Datasphere dan Joule pada kuartal I tahun 2025, yang akan memberikan pemahaman bisnis melalui pemetaan hubungan dan konteks di seluruh lanskap knowledge SAP yang luas.
Dengan menawarkan koneksi antar entitas bisnis, seperti pesanan pembelian, faktur, dan pelanggan, solusi SAP Wisdom Graph dapat mengurangi kompleksitas pemodelan knowledge guide secara signifikan.
Pada SAP Wisdom Graph, disematkan AI dalam semantik bisnis khusus SAP guna mengurangi risiko hasil yang tidak akurat atau tidak relevan, serta memudahkan organisasi membangun aplikasi cerdas dengan pemanfataan AI generatif yang lebih efektif.
Lebih dari itu, SAP juga meluncurkan serangkaian inovasi untuk terus menggerakkan inovasi AI Bisnis. Kemampuan pengembang AI generatif baru ini mencakup penjelasan kode dan pencarian dokumentasi di platform perusahaan untuk memperluas solusinya, SAP Construct, yang akan mendukung pengembang Java dan JavaScript.
Selain itu, SAP Construct juga menambahkan fitur Wizard Extensibility yang membuka akses SAP Construct langsung dari SAP S/4HANA Cloud Public Version, menyederhanakan proses ekstensi. Sementara, pengembang ABAP dan tim fusion akan mendapatkan akses mudah ke alat pengembangan ABAP Cloud dari SAP Construct.
Terakhir, SAP menyatakan telah memenuhi janji untuk meningkatkan keterampilan 2 juta orang di seluruh dunia pada 2025. Lewat inisiatif ini, perusahaan menurunkan kesenjangan keterampilan virtual dunia melalui sertifikasi berbasis peran, materi pelatihan free of charge, kesempatan praktis bagi pengembang, dan lainnya.
Ke depannya, SAP masih akan terus memperluas portofolio peluang pembelajaran terkait AI yang berkembang, termasuk kursus tentang AI generatif, etika AI, dan alat serta platform AI canggih SAP.
(tertawa/tertawa)