Cerita Sandiaga soal Dampak Perang Timteng ke Sektor Wisata RI
Yogyakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap dampak perang di berbagai belahan dunia ke sektor pariwisata Indonesia.
“Akan ada dampak perang (ke pariwisata Indonesia),” kata Sandiaga ditemui di Resort Tentrem, Kota Yogyakarta, Minggu (6/10).
Berdasarkan pengalaman Sandiaga seusai mengunjungi Benua Eropa beberapa waktu lalu, politikus PPP itu menyaksikan secara langsung sejumlah wisatawan dengan tujuan Indonesia yang ‘terdampar’ di bandara karena penerbangan yang ditutup imbas situasi konflik antarnegara di Timur Tengah.
“Sebagian dari wisatawan yang ke Indonesia ini stranded (terdampar) di Timur Tengah karena ditutupnya ruang udara, saya mengalihkan kunjungan, pulangnya melalui Korea (Korea Selatan) dengan berharap tidak mengalami penundaan (penerbangan) karena ditutupnya ruang udara,” imbuh Sandiaga.
Namun, Sandiaga tak mengira ‘serangan balon’ Korea Utara ke langit Korea Selatan membuat sejumlah maskapai kemudian menutup penerbangannya.
“Ternyata saat di Korea (Selatan) ada balon yang diterbangkan oleh pihak Korea Utara di atas ruang udara Korea Selatan dan akhirnya ditutup juga. Jadi ternyata gangguan ini bukan hanya di Timur tengah, tapi juga di wilayah lain di dunia, termasuk Asia,” beber Sandiaga.
Sekalipun goal kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sekarang ini telah menembus angka 9 juta consistent with Agustus 2024 dan ditargetkan mencapai 14 juta pada akhir tahun, Sandiaga berpesan khusus kepada pemerintahan baru mendatang.
Ia berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto, selalu mewaspadai situasi geopolitik, khususnya untuk dampak pada sektor pariwisata.
“Kita harapkan di akhir tahun goal 14 juta juga terlampaui dan ini merupakan kerja keras dari kita semua, tapi kita harus sangat mewaspadai dan berhati-hati berkaitan dengan situasi geopolitik internasional ke depan,” kata Sandiaga.
Di akhir masa jabatannya sebagai menparekraf, Sandiaga sudah menuangkan program kerja Kemenparekraf sehingga menteri pariwisata baru di technology Prabowo mendatang diharapkan bisa langsung ‘gaspol’ melanjutkannya.
“Semuanya sudah tertuang di dokumen transisi teknokrasi, jadi tinggal gaspol dan alhamdulillah tim kita juga sudah siap untuk menyambut menteri yang baru, jadi kami sangat excited untuk masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya.
(kum/sfr)