Lestari Petik Manfaat UHC Barito Utara, Perawatan di RS Tanpa Biaya
Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang warga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bernama Lestari menyampaikan syukur dan apresiasi terhadap BPJS Kesehatan dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Barito Utara atas perlindungan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Lestari mengaku mendapat manfaat dari kepesertaan JKN, di mana Kabupaten Barito telah mencapai Common Well being Protection (UHC) dengan lebih dari 98 persen penduduk menjadi peserta JKN. Adapun iuran BPJS Kesehatan Lestari bersama suami ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara. Terima kasih sudah mendaftarkan kami sekeluarga dalam Program JKN,” kata Lestari.
Pada akhir Juli lalu, suami Lestari yang terkena pneumonia harus menjalani pengobatan di RSUD Muara Teweh selama 13 hari sampai September. Sesak napas dan sakit di bagian dada itu datang begitu mendadak, hingga suami Lestari langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Lestari mengaku, dirinya tak memiliki persiapan terkait jaminan ataupun biaya pengobatan.
“Seminggu di antaranya, suami saya juga sempat dirawat di ruang ICU. Kami sekeluarga bersyukur sekali, dengan adanya UHC dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah memberikan kepastian biaya layanan kesehatan bagi suami saya,” tutur Lestari.
Bagi Lestari, kehadiran Program JKN memberi kepastian layanan kesehatan tanpa kendala biaya. Dirinya bersyukur, bahwa penjaminan kesehatan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan seperti kami dapat terpenuhi melalui Program JKN.
Saat ini, capaian UHC non bring to a halt Kabupaten Barito Utara juga diiringi tingkat keaktifan di atas 75 persen. UHC sendiri memiliki definisi berupa konsep pembangunan kesehatan world yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa hambatan finansial.
“Keadaan yang saat ini kami jalani memang tidak dapat diduga. Siapa sangka jika suami saya tiba-tiba sakit dan harus berobat. Awalnya belum terdaftar sebagai JKN, tidak terbayangkan bila harus membayar secara umum. Entah uang dari mana untuk membayarnya. Karena itu kami bersyukur sekali informasi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Barito Utara,” kata Lestari.
Tak sampai di sana, pelayanan kesehatan yang diterima suami Lestari pun sangat memuaskan. Lestari berharap, Pemkab Barito Utara dapat terus menjamin kesehatan warga melalui UHC Program JKN.
“Dari awal hingga saat ini pelayanan yang diberikan sangat baik, tidak ada perbedaan layanan atau diskriminasi, dan terbukti juga tidak ada pembatasan hari rawat inap hingga selama 13 hari di sini. Mudah-mudahan Program JKN di Barito Utara dapat terus berjalan. Mohon doanya juga agar suami saya dapat segera pulih dan diberikan kesehatan untuk dapat beraktivitas kembali,” kata Lestari.
(bereaksi/tertawa)