Pilar Penting Sinergi 3 Tahun Maintaining Extremely Mikro
Jakarta, CNN Indonesia —
Pembentukan Maintaining Extremely Mikro (UMi) pada 13 September 2021 menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat layanan keuangan bagi segmen extremely mikro. Pembentukan Maintaining UMi ini ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng Saham Pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara dengan BRI selaku induk keeping.
Langkah penggabungan kekuatan tiga entitas yakni BRI, Pegadaian, dan PNM dengan peran masing-masing ini diharapkan mampu memperluas akses keuangan bagi masyarakat lapisan bawah.
Dengan sejarah panjang BRI dalam pemberdayaan UMKM, keahlian Pegadaian dalam produk gadai dan tabungan emas, serta fokus PNM pada pembiayaan usaha prasejahtera, Maintaining UMi berhasil melayani 35,6 juta nasabah extremely mikro. Hingga akhir Juni 2024, overall penyaluran kredit sudah lebib dari Rp311 triliun.
Tak hanya itu, Maintaining UMi juga terus memperluas jaringan layanannya melalui 1.025 Unit Senyum yang tersebar di seluruh Indonesia, sekaligus memberikan akses Tabungan Simpedes UMI kepada 15,5 juta masyarakat. Hal ini mendorong peningkatan budaya menabung dan transaksi virtual di kalangan nasabah extremely mikro.
Keberhasilan yang dicapai ini tidak hanya terbatas pada produk keuangan. Sinergi tiga entitas ini juga memfokuskan diri pada pengembangan kapasitas nasabah melalui berbagai program edukasi, seperti Pertemuan Kelompok Mingguan, penggunaan rekening financial institution, dan pelatihan usaha. Program ini telah meningkatkan keterampilan keuangan nasabah.
Selain itu, lebih dari 400 ribu AgenBRILink Mekaar meraih pendapatan tambahan setidaknya sekitar Rp15 miliar dari komisi transaksi seperti tagihan listrik, pulsa, dan switch uang.
Kunci utama dari pencapaian luar biasa dalam tiga tahun ini tidak hanya terletak pada sinergi produk dan layanan semata, tetapi juga penerapan budaya kerja kolaboratif melalui program Tradition Activation Program (CAP) BRIGADE MADANI.
CAP ini menjadi fondasi integrasi budaya kolaborasi, inovasi, dan sinergi antara karyawan BRI, Pegadaian, dan PNM, sekaligus mendorong karyawan untuk tidak hanya bekerja di dalam entitas masing-masing tetapi juga berpikir dan bertindak sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar sebagai Maintaining UMi.
Adapun aktivitas CAP BRIGADE MADANI terdiri dari enam program utama, yakni SERBU, LAT-GAB, LAN-GAB, 3 NO’s 1 CORSA, SERLOK, dan POSKO SENYUM.
SERBU menekankan integrasi fashion bisnis dan pencapaian cashless disbursement untuk produk lintas entitas. LAT-GAB berfokus pada pelatihan gabungan untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
Sementara LAN-GAB mendukung cross-selling produk lintas entitas melalui Senyum Cell, SERLOK menyelaraskan strategi lokal terkait peluang cashless, dan POSKO SENYUM sebagai pusat pemberdayaan karyawan dengan kegiatan formal dan casual yang memperkuat integrasi dan sinergi tiga entitas.
Di antara enam inisiatif strategis CAP BRIGADE MADANI, LAT-GAB dan POSKO SENYUM menjadi pilar aktivitas bersama dalam mendorong keterlibatan karyawan serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi.
LAT-GAB rutin dilaksanakan sebagai bentuk penyegaran bagi para UMi Leaders, dengan lebih dari 1.000 Leaders telah berpartisipasi. Aktivitas ini menjadi bekal penting untuk diteruskan sehingga menjadi booster peningkatan kapabilitas Tenaga Pemasar ketiga Entitas, menjadikan mereka lebih siap menjangkau nasabah extremely mikro secara efektif dan memberikan layanan yang optimum.
Sementara itu, POSKO SENYUM melibatkan 379 cabang BRI, termasuk lebih dari 5.000 unit BRI di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 51.000 peserta mulai dari most sensible manajemen hingga karyawan tingkat bawah dari PNM, Pegadaian, dan BRI.
Direktur Bisnis Mikro Supari mengungkapkan bahwa sinergi yang terjalin di Maintaining Extremely Mikro telah memperkuat upaya inklusi keuangan dan memberdayakan lebih banyak masyarakat.
“BRIGADE MADANI adalah semangat kolektif yang menyatukan langkah kami untuk mewujudkan inklusi keuangan yang lebih dalam. Sinergi ini bukan hanya tentang kolaborasi, tetapi tentang komitmen bersama untuk mengubah kehidupan jutaan masyarakat extremely mikro,” ucapnya.
Dalam hal ini, BRIGADE MADANI menjadi simbol internalisasi ONE CULTURE AKHLAK di seluruh Maintaining Extremely Mikro. Program ini mengintegrasikan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Unswerving, Adaptif, Kolaboratif) ke dalam setiap aktivitas, baik dalam pelayanan kepada nasabah maupun interaksi inside antar karyawan.
“Dengan memfokuskan pada sinergi lintas entitas, BRIGADE MADANI menegaskan pentingnya membangun budaya kerja yang kohesif dan berbasis nilai bersama,” tambah Supari.
Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan, sinergi dan kolaborasi dalam Maintaining Extremely Mikro telah menjadi kekuatan utama dalam memperluas akses keuangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera di seluruh Indonesia. Ia juga menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini bukan hanya soal menjangkau lebih banyak nasabah, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan di antara karyawan.
“BRIGADE MADANI adalah jantung dari transformasi Maintaining Extremely Mikro, yang bukan hanya menghubungkan nasabah dengan layanan keuangan yang inklusif, tetapi juga menyatukan seluruh pekerja dalam satu semangat kolaborasi. Sinergi lintas entitas ini memperkuat budaya kerja kita, menjadikan setiap individu bagian penting dari perjalanan perubahan yang berkelanjutan,” pungkas Sunarso.
(ori/ori)