10 Langkah Awal Bagi Dealer Pemula Sebelum Buying and selling
Jakarta, CNN Indonesia —
Pesona dunia business memang menyilaukan. Namun, harus diingat bahwa potensi keuntungan yang muncul berjalan seiring risiko kerugian.
Untuk itu, dealer pemula perlu memiliki strategi yang matang, termasuk navigasi kompleksitas pasar sebelum memulai perjalanan perdagangan.
Berikut adalah sejumlah trik bagi dealer pemula agar tak salah melangkah:
1. Edukasi diri
Dealer pemula sebaiknya paham tentang dasar-dasar buying and selling, terminologi pasar, dan berbagai instrumen keuangan yang ada. Pengetahuan itu bisa diperoleh melalui buku, kursus bold, webinar, hingga outlet berita keuangan.
Tak kalah penting, membiasakan diri dengan berbagai istilah perdagangan, seperti saham, valas, komoditas, dan Akun Perdagangan CFDyang memungkinkan spekulasi tentang pergerakan harga tanpa memiliki aset yang mendasarinya.
2. Mulai dengan akun demo
Berlatih buying and selling dengan akun demo sesungguhnya layak dicoba. Terlebih, saat ini banyak platform perdagangan bold yang menyediakan akun demo untuk simulasi kondisi perdagangan, yang tak memiliki risiko finansial.
Berlatih dengan akun demo juga akan membuat dealer pemula lebih nyaman mengenal platform perdagangan untuk menguji strategi, serta mengembangkan keterampilan dan membangun kepercayaan diri.
3. Susun rencana perdagangan
Rencana perdagngan yang baik memiliki cakupan tujuan, toleransi risiko, strategi yang disukai, hingga kriteria untuk masuk dan keluar dari perdagangan. Selain itu, juga harus ada manajemen risiko yang jelas, seperti menentukan perintah stip-loss yang membatasi potensi kerugian.
Dengan rencana perdagangan, dealer akan bisa konsisten dan berdispilin.
4. Kelola risiko
Manajemen risiko merupakan aspek yang kerap diabaikan. Pemula harus menyadari bahwa mengambil risiko lebih besar dari yang sanggup ditanggung untuk kehilangan dalam satu perdagangam adalah terlarang.
Jangan lupa juga untuk menggunakan rasio risiko-imbalan yang menilai potensi keuntungan perdagangan relatif terhadap risiko. Misalnya, rasio risiko-imbalan 1:3 berarti mempertaruhkan $1 untuk potensi memperoleh $3.
Selain itu, diversifikasi perdagangan di berbagai aset dapat mengurangi paparan terhadap fluktuasi pasar tunggal.
5. Tahu informasi terbaru
Pedagang yang sukses harus selalu mengikuti berita dan mengetahui informasi terbaru soal peristiwa ekonomi world, tren pasar, dan perkembangan geopolitik. Pasalnya, indikator ekonomi, keputusan suku bunga, hingga laporan laba perusahaan kerap memengaruhi gerakan pasar.
Dengan mengikuti berita terbaru, dealer dapat membuat keputusan perdagangan yang tepat, serta mengantisipasi tren pasar.
6. Jaga emosi
Aktivitas perdagangan ini dapat menyulut emosi, kebanyakan terjadi karena ketakutan dan keserakahan, mendorong dealer mengambil keputusan buruk.
Ketakutan bisa mendorong dealer keluar dari perdagangan sebelum waktunya, sementara keserakahan dapat menyebabkan perdagangan berlebihan atau mengambil risiko berlebihan. Untuk itu, dealer disarankan belajar mengelola emosi dan tetap teguh terhadap rencana perdagangan meski di tengah fluktuasi pasar.
Dealer sebaiknya selalu ingat untuk mendekati perdagangan dengan pola pikir tenang dan rasional, berfokus pada keberhasilan jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek.
7. Mulai perlahan
Tak perlu terburu-buru, perdagangan kecil akan meminimalkan risiko bagi dealer pemula. Mulai dengan jumlah kecil terlebih dahulu, yang dapat memberi pengalaman tanpa konsekuensi finansial yang besar.
Jaga diri untuk tidak melakukan all-in pada satu perdagangan, khususnya di pasar yang sangat fluktuatif. Nantinya, pengalaman-pengalaman sederhana itu akan meningkatkan perdagangan selanjutnya.
8. Mau belajar
Setiap dealer pasti membuat kesalahan, terlebih dealer pemula. Kuncinya, belajar dari kesalahan itu.
Setiap usai buying and selling, luangkan waktu untuk kembali mempelajari apa yang berjalan baik dan mendapati sisi yang bisa dilakukan secara berbeda. Caranya, buatĀ jurnal buying and selling untuk mendokumentasikan setiap buying and selling, termasuk alasan memasuki dan keluar dari setiap posisi.
Catatan itu akan sangat membantu untuk mengidentifikasi pola perilaku buying and selling, sehingga strategi yang disusun pun dapat lebih baik.
9. Sabar dan tekun
Yang tak boleh dilupakan, buying and selling bukan skema untuk cepat kaya. Kegiatan ini membutuhkan kesabaran, kegigihan, dan kemauan untuk terus belajar.
Pada perdagangan ini, pasar tak dapat diprediksi, di mana akan ada waktu ketika buying and selling tidak berjalan sesuai rencana. Karena itu, dealer harus paham bahwa konsistensi dan pertumbuhan jangka panjang lebih penting daripada kemenangan jangka pendek.
Dalam prosesnya, dealer pemula sebaiknya tetap berpegang teguh terhadap rencana buying and selling, jangan segan memperbaiki strategi, dan tak perlu berkecil hati karena kekalahan.
10. Dealer yang tepat
Memilih dealer yang tepat sangat penting untuk kesuksesan buying and selling. Dealer pemula dapat mencari dealer bereputasi baik yang menawarkan platform yang mudah dengan biaya kompetitif, serta akses ke pasar dan aset yang ingin diperdagangkan.
Apabila tertarik dengan CFD, pastikan dealer terkait menawarkan akun buying and selling CFD dengan berbagai alat dan fitur yang mendukung strategi buying and selling. Selain itu, pastikan dealer telah teregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai dealer pemula, akan selalu ada ketakutan salah langkah memulai perjalanan. Hal itu bisa dipandang sebagai tantangan, yang membutuhkan pendekatan yang tepat agar memberi keuntungan yang diinginkan.
Edukasi, pelatihan dengan akun demo, serta membuat rencana buying and selling yang forged akan menjadi fondasi kuat bagi dealer. Tak perlu terburu-buru, karena risiko harus dikelola dengan tenang. Seiring waktu, dealer yang belajar dari pengalaman dan kesalahan akan dapat meraih sukses di dunia perdagangan.
(bereaksi/tertawa)