Pekarangan Gizi Hemat Belanja Rumah Tangga Rp1.400 T in step with Tahun
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bercocok tanaman pangan di pekarangan bisa menghemat anggaran rumah tangga Rp1.400 triliun in step with tahun.
Penghematan itu bisa tercipta karena rumah tangga tak perlu lagi belanja kebutuhan pangan di pasar.
“Itu adalah makanan sehat, yang kedua mengurangi pengeluaran, ketiga menekan inflasi,” kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta. Kamis (19/9).
Adapun tanaman yang bisa ditanam di pekarangan itu seperti cabai, terong, tomat, kangkung, bayam, sawi, singkong, hingga ubi jalar. Selain itu, pekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk kembang biak ayam dan ikan.
Amran mengatakan pihaknya mendorong rumah tangga untuk bercocok tanam di pekarangan dengan memberikan bibit free of charge.
“Kami berikan bibit free of charge, pangan lestari,” katanya.
Kementan sendiri telah menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL).
RPL dibangun dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. RPL juga bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pada akhir 2023 lalu, Amran mendorong RPL melalui tanaman cabai. Maklum, saat itu harga cabai melambung mencapai Rp100 ribu in step with kilogram (kg) imbas El Nino.
“Kalau setiap rumah tangga menanam cabai di pekarangan atau di teras rumahnya, maka kemahalan cabai tidak akan kita temui lagi di pasar-pasar. Saya rasa masalah cabai selesai”, terangnya.
(mrh/harapan)