IHSG Ambruk ke 7.743 Usai Emiten Prajogo Pangestu Kebakaran
Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di degree 7.743 pada Jumat (20/9). Indeks saham melemah 162,38 poin atau minus 2,05 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp19,86 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36,14 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 226 saham menguat, 346 terkoreksi, dan 224 lainnya stagnan. Terpantau delapan dari sebelas indeks sektoral melemah, dipimpin sektor infrastruktur yang amblas 3,02 persen.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN
Lima emiten milik Prajogo Pangestu anjlok sore ini. Saham orang terkaya di Indonesia itu terkena sentimen dari FTSE yang mendepak PT Barito Renewables Power Tbk (BREN) karena tak memenuhi syarat mengapung bebas.
BREN anjlok 19,95 persen hari ini ke degree 8.825. Ini sangat dekat dengan batas auto rejection bawah (ARB) 20 persen.
CUAN milik Prajogo juga tak kalah tragis. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk itu anjlok 18,08 persen ke 7.250, setelah hari sebelumnya menembus 8.850.
Tiga saham lain milik Prajogo yang terdampak adalah PT Petrosea Tbk, PT Barito Pacific Tbk dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. PTRO ambruk 10,38 persen menjadi 11.650, BRPT turun 10,88 persen ke degree 1.065, dan TPIA minus 10,56 persen ke posisi 8.050.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 15.30 WIB terpantau menguat 0,58 persen ke degree Rp15.150 in keeping with dolar AS.
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak perkasa. Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,53 persen, indeks Cling Seng Composite di Hong Kong plus 1,24 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan tumbuh 0,49 persen.
Sedangkan saham Eropa kompak melemah. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris minus 0,46 persen, indeks CAC 40 di Prancis jatuh 0,93 persen, dan indeks DAX di Jerman turun 0,94 persen.
Di lain sisi, bursa Amerika serempak menguat. Indeks S&P 500 plus 1,70 persen, indeks NYSE naik 1,23 persen, dan indeks NASDAQ Composite terbang 2,51 persen.
(skt/sfr)