Jokowi Tepis Tudingan Hilirisasi Cuma Untungkan Pengusaha
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis anggapan keuntungan hilirisasi bahan mentah hanya dinikmati oleh pengusaha.
Jokowi mengklaim keuntungan itu juga akan dinikmati oleh pemerintah dan rakyat dalam bentuk pajak dan pendapatan negara lainnya.
“Ada yang sampaikan ke saya ‘Pak kan yang untung kan perusahaan. Rakyat dapat apa?’. Jangan keliru,” kata Jokowi dalam pembukaan Kongres ISEI dan Seminar Nasional 2024 yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/9).
Jokowi kemudian membeberkan pendapatan negara dari proses hilirisasi yang terus dilakukan Indonesia selama beberapa tahun belakangan.
Misalnya, dari sektor mineral dan batubara, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) menurutnya telah melonjak menjadi Rp172 Triliun pada 2023, dari sebelumnya hanya Rp29 Triliun di 2015.
Ia menyebut meningkatnya penerimaan pajak dari minerba dipengaruhi oleh peningkatan nilai ekspor. Nilai ekspor nikel contohnya yang meningkat menjadi Rp520 Triliun pada 2023 dari yang sebelumnya Rp45 Triliun di 2015.
“Kita pungut pajak dari sana, pajak-pajak perusahaan, pajak karyawan, bea ekspor, pajak ekspor bea keluar, belum PNBP. Sangat besar sekali,” jelas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung rencana hilirisasi setelah Indonesia berhasil mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia sejak 2018 lalu.
Ia menambahkan apabila dahulu Indonesia hanya memiliki 9 persen saham di Freeport. Maka kini Indonesia sudah memiliki 51 persen dan sebentar lagi akan menjadi 61 persen.
“Hati-hati kalau kita bicara Freeport, sekarang bukan miliknya Amerika. Karena orang masih ‘wah Freeport’, itu sudah milik Indonesia,” kata dia.
Jokowi menyebut selama 55 tahun beroperasi, Freeport tidak pernah mau untuk membangun Smelter. Ia pun menduga alasannya karena di Freeport, mereka tidak hanya menemukan dan mengolah tembaga melainkan emas yang nilainya lebih tinggi.
Ia kemudian memprediksi emas yang dihasilkan di Freeport Papua dalam setahun kemungkinan berjumlah 40-50 ton. Oleh sebab itu, ia menilai Indonesia perlu melakukan hilirisasi melalui Smelter Freeport di Gresik.
“Nah, nanti kita punya Smelter sendiri di Gresik. [Nanti] tahu kita berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari Tanah Air Indonesia selama 50-an tahun,” ujar Jokowi.
(khr/sfr)