Bos Bantah 3.000 Pager Meledak Massal di Lebanon Buatan Gold Apollo
Jakarta, CNN Indonesia —
Perusahaan Apollo Emas membantah sekitar 3.000 penyeranta milik milisi Hizbullah yang meledak massal di Lebanon pada Selasa kemarin (17/9) adalah produknya.
Perusahaan asal Taiwan itu menyebut pager yang digunakan dalam ledakan di Lebanon merupakan buatan perusahaan Eropa.
Pendiri Gold Apollo Hsu Ching-Kuang mengatakan perusahaan Eropa itu memiliki hak untuk menggunakan merek mereka.
“Produk itu bukan milik kami. Hanya saja ada merek kami di situ,” katanya kepada wartawan, dikutip wartawan, Rabu (18/9).
Sayangnya, Hsu tidak menyebutkan nama perusahaan Eropa mana yang dimaksud. Menurutnya, Gold Apollo juga menjadi korban insiden itu. Citra perusahaan rusak imbas ledakan pager.
“Kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab. Ini sangat memalukan,” imbuhnya.
Setidaknya sembilan orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka ketika pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada Selasa kemarin (17/9).
Al Jazeera melaporkan rangkaian ledakan pager terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat. Kejadian berlangsung selama satu jam. Pager bahkan meledak di lokasi tempat warga beraktivitas seperti pasar hingga sebuah toko.
Gambar pager yang hancur yang dianalisis oleh Reuters menunjukkan layout dan stiker di bagian belakang yang konsisten dengan pager yang dibuat oleh Gold Apollo.
Ke Reutersseorang sumber keamanan senior Lebanon mengungkap milisi Hizbullah memesan 5.000 pager dari Gold Apollo yang berbasis di Taiwan.
Lebanon menduga badan mata-mata Israel, Mossad, menanam sejumlah kecil bahan peledak di dalam 5.000 pager buatan Taiwan yang dipesan oleh kelompok Hizbullah.
Menurutnya, pemasangan bahan peledak itu dilakukan beberapa bulan sebelum ledakan terjadi. Pager tersebut telah dimodifikasi oleh Mossad Israel pada tingkat produksi.
“Mossad menyuntikkan papan ke dalam perangkat yang berisi bahan peledak yang menerima kode. Sangat sulit untuk mendeteksinya dengan cara apa pun, bahkan dengan perangkat atau pemindai apa pun,” kata sumber tersebut.
Para milisi Hizbullah mulai menggunakan pager untuk menghindari pelacakan Israel terhadap lokasi mereka.
Pager merupakan perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas. Perangkat ini menampilkan teks pendek untuk pengguna.
Hizbullah, sejak enam bulan lalu, meminta anggotanya menggunakan pager saat konflik dengan Israel meningkat.
Hizbullah yang didukung Iran telah bersumpah untuk membalas terhadap Israel. Di sisi lain, Israel menolak mengomentari ledakan tersebut.
(pta/pta)