Analis menyebut sejumlah saham berpotensi berkibar dan karena itu layak dikoleksi pekan ini, antara lain; perbankan dan telekomunikasi.

Daftar Pilihan Saham Cuan dan Berkibar Pekan Ini




Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Bagikan Kombinasi (IHSG) menguat 13,97 poin atau plus 0,18 persen ke degree 7.812 pada perdagangan pekan lalu. Investor asing mencatat beli bersih (beli bersih) Rp3,49 triliun selama sepekan.

Sepekan lalu, indeks saham menguat tiga kali dan melemah dalam dua hari perdagangan. Performa indeks saham secara overall tumbuh 1,17 persen pada pekan kemarin.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyebut peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 40,10 persen. Sebelumnya, hanya Rp10,69 triliun menjadi Rp14,98 triliun.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Rata-rata quantity transaksi harian bursa juga menguat. Ada kenaikan 10,79 persen menjadi 23,34 miliar lembar saham, dari 21,97 miliar lembar saham pada pekan lalu.


Frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan turut tumbuh hingga 1,66 persen. Rata-ratanya naik dari 1,12 juta kali transaksi ke 1,14 juta kali transaksi.

“Kapitalisasi pasar bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,31 persen menjadi Rp13.390 triliun dari Rp13.217 triliun pada pekan lalu,” kata Kautsar, seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (13/9).

Manager Buyer Literation and Training PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memprediksi gerak IHSG pekan ini dalam kecenderungan melemah. Selepas libur panjang, indeks diyakini menempati degree mendukung 7.722 dan perlawanan 7.886.

Audi mengatakan ada sentimen dari Federal Open Marketplace Committee (FOMC) dan rilis keputusan suku bunga AS. Perkiraan pasar adalah penurunan sebesar 25 foundation level (bps)

Ia menegaskan keputusan The Fed akan berdampak pada kondisi pasar. Jika sesuai ekspektasi, pasar akan cenderung merespons dengan positif.

Selain itu, pasar juga menantikan rilis keputusan suku bunga acuan Financial institution Indonesia (BI). Perkiraannya tetap pada degree 6,25 persen demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Investor dapat mengantisipasi terjadinya perlambatan di tengah penantian beberapa keputusan kebijakan financial institution sentral, baik dalam maupun luar negeri. Sehingga dapat memanfaatkan peluang untuk grasp dengan menantikan kepastian di pekan depan,” kata Audi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (15/9).

Ada tiga saham utama yang direkomendasikan. Pertama, secara teknikal ia menyarankan emiten berkode BBRI.

Saham milik PT Financial institution Rakyat Indonesia Tbk ini melesat 2,42 persen ke degree 5.300 pekan lalu. Audi menyarankan untuk pembelian spekulatif dengan prediksi rentang gerak di 5.125-5.525.

[Gambas:Video CNN]

Kedua, Audi merekomendasikan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang pekan lalu naik 1,97 persen. Ia meyakini emiten berkode TLKM ini bisa menembus 3.300 pada pekan ini dengan pilihan perdagangan beli.

Ketiga, saham PT Medikaloka Hermina Tbk yang bertengger pada posisi 1.365 di akhir pekan kemarin. HEAL diprediksi bergerak di degree beef up 1.325 dan resistance 1.440.

Di lain sisi, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana meyakini masih ada harapan IHSG menguat pada pekan singkat ini. Walau, kenaikan indeks dianggap akan relatif terbatas.

Herditya memperkirakan indeks akan mencoba bertahan di degree mendukung 7.654. Sementara itu, targetnya bisa menembus hingga 7.858.

“Selama sepekan ke depan, diperkirakan ada rilis neraca perdagangan dan BI price. Lalu, Fed price yang diperkirakan turun ke 5,25 persen,” jelas Herditya soal sentimen yang diwaspadai.

“Juga rilis suku bunga China yang diperkirakan tetap di 3,35 persen,” tambahnya.

Ada tiga saham yang bisa dikoleksi sepekan ke depan. PertamaTLKM yang diyakini bisa bergerak di degree 3.220-3.300.

Kedua, Herditya menyarankan saham PT Erajaya Swasembada Tbk yang naik 1,79 persen pada penutupan pekan kemarin. Ia memprediksi emiten berkode ERAA ini bisa melesat sampai posisi 480.

Ketiga, ada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk alias TOWR. Meski mandek pada pekan lalu, Herditya menyebut emiten ini berpeluang naik ke posisi 955.

(pertengahan)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *