Anindya-Arsjad saling adu mulut soal Ketua Kadin Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia —
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang Industri (Wanita) Indonesia yang baru saja digelar menyisakan aksi saling bantah antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid soal kursi ketua umum.
Anindya Bakrie ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Lodge St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9) lalu.
Anindya terpilih dalam Munaslub yang dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Ia menggantikan Arsjad Rasjid yang sejatinya menjabat sebagai ketua umum Kadin periode 2021-2026.
Anindya pun membantah Munaslub itu bertujuan mengkudeta Arsjad Rasjid dari kursi Ketua Umum. Ia mengklaim Munaslub merupakan inisiatif Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB).
“Kami sampaikan semua yang dilakukan itu sesuai dengan AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga),” kata Anindya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (15/9).
Anindya mengatakan hanya ada satu Kadin saat ini maupun ke depannya. Setelah ditunjuk sebagai ketua umum Kadin 2024-2029, Anindya menyebut dirinya akan terbuka bagi seluruh pihak.
Ia pun mengatakan Kadin adalah satu-satunya wadah bagi dunia usaha yang diatur dalam Undang-undang (UU). Kadin, imbuhnya, akan memikirkan bagaimana agar program Presiden Jokowi bisa dilanjutkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Supaya Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa sukses mencapai goal APBN, bahkan lebih. Jadi itu lah fokus kami,” ujarnya.
Sementara itu, Arsjad mengatakan Munaslub yang menetapkan Anindya sebagai ketua umum Kadin baru tidak sah alias ilegal. Pasalnya, munaslub itu melanggar AD/ART dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.
Arsjad pun akan menginvestigasi dugaan pelanggaran AD/ART dalam pelaksanaan Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum baru organisasi pengusaha itu.
Ia yakin akan menemukan bukti keterlibatan individu atau kelompok di interior Kadin yang terlibat dalam persiapan Munaslub.
“Dari hasil penyelidikan, kami yakin akan terungkap bukti sah dalam bentuk dokumen dan surat terkait persiapan Munaslub yang menunjukkan keterlibatan individu dan atau kelompok dalam lingkup Kadin Indonesia,” katanya dalam konferensi pers di Lodge JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9).
Arsjad kemudian mengimbau seluruh pengurus dan anggota Kadin untuk tetap cast, tegak lurus menaati UU dan aturan hukum.
Ia juga menegaskan hanya ada satu Kadin Indonesia melalui Undang-Undang 1 Tahun 1978 tentang Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022.
“Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas Kadin Indonesia, termasuk penyelenggaraan munaslub harus tunduk dan taat kepada ketentuan UU dan mandat AD/ART,” ujarnya.
(khr/putih)