3 Kendaraan yang Masih Boleh Beli Pertalite Dibocorkan Dewan Energi
Jakarta, CNN Indonesia —
Dewan Energi Nasional (ITU) bocoran tiga tipe kendaraan yang masih bisa dibeli BBM bersubsidi, yakni pertalite dan biosolar.
Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto menegaskan sebenarnya ia tak diperbolehkan membocorkan hal itu. Akan tetapi, ia ‘terpancing’ pertanyaan Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin soal kepastian pasokan sun.
Ketiga jenis kendaraan tersebut adalah angkutan umum, angkutan barang, dan angkutan orang.
“Bocoran sedikit, meskipun sebenarnya saya enggak boleh ngomong, nanti di peraturan presiden (perpres) yang baru, enggak usah khawatir angkutan umum, angkutan barang, dan angkutan orang itu masih boleh (beli BBM subsidi),” ungkapnya dalam detikcom Leaders Discussion board di Menara Financial institution Mega, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
“Nanti yang membagi consistent with daerah dan consistent with SPBU (itu) BPH Migas. Jadi kalau daerah itu kurang, sampaikan ke BPH Migas. Bisa dialokasikan ke wilayah lain yang butuh itu (BBM subsidi,” imbuh Djoko.
Ia menegaskan pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) terus mendata kendaraan yang berhak menenggak BBM bersubsidi. Apalagi, perusahaan pelat merah itu diklaim juga menggunakan knowledge and generation (IT) untuk memverifikasi pengguna.
Nantinya, mereka yang boleh membeli pertalite dan biosolar akan mendapat kode khusus. Djoko mengatakan QR Code itu bakal digunakan untuk setiap pembelian BBM subsidi di SPBU Pertamina.
“Sekarang ini dimonitor di Pertamina itu jam 2 pagi ada truk mengisi (sun) 700 liter, padahal kapasitas tangkinya hanya 200 liter, ini masih belum berani ditindak karena kadang-kadang mereka dapat bekingan dari baju cokelat, baju hijau, baju putih. Mudah-mudahan pemerintah segera berani memutuskan siapa yang berhak,” jelas Djoko.
Seusai acara, pria yang akrab disapa Djoksis itu menyebut masih ada beberapa opsi bentuk aturan pembatasan BBM. Bisa berbentuk perpres, tapi tak menutup kemungkinan diatur dalam peraturan menteri (permen) ESDM.
Sayang, bocoran DEN tak spesifik menjelaskan berapa cubicle centimeter (CC) kendaraan yang bakal dilarang membeli pertalite cs. Djoko hanya menegaskan BBM subsidi tetap akan dijual untuk kendaraan umum.
“Yang akan berubah kemungkinan kendaraan pribadi, cuma belum ada keputusannya sekarang itu. Mobil pribadi juga kan masih dalam diskusi (berapa CC yang dilarang beli BBM subsidi),” tutur Djoko.
“Saya enggak tahu (kepastian pembatasan BBM apakah jadi atau batal), tergantung. Karena kan ketika peraturan terbit, ada regulasi yang mengatakan harus disosialisasikan terlebih dahulu. Jadi, enggak bisa langsung berlaku,” imbuhnya.
Djoksis hanya menegaskan motor, termasuk ojek on-line (ojol), juga tak terganggu pembatasan ini. Para driving force ojol tetap bisa membeli BBM subsidi menggunakan QR Code dari Pertamina.
(dari/dari)