Menkeu Sri Mulyani resmi menambah anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) dari Rp976,8 triliun menjadi Rp1.160,09 triliun usai bertemu Prabowo Subianto .

Sri Mulyani Naikkan Anggaran Belanja Ok/L Usai Bertemu Prabowo




Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi menambah anggaran belanja kementerian/lembaga (Ok/L) dari sebelumnya Rp976,8 triliun di RAPBN menjadi Rp1.160,09 triliun sesuai keputusan panja Belanja Pemerintah Pusat (BPP).

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan perubahan dilakukan sesuai dengan arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bertemu dengan Sri Mulyani pada Senin (9/9).

“Presiden terpilih meneliti satu consistent with satu bersama Ibu Menteri dan Pak Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono,” kata Isa dalam Raker Panja Belanja di Badan Anggaran yang dikutip dari Antara, Rabu (11/9).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Namun, peningkatan anggaran KL ini tidak mengubah porsi anggaran belanja pemerintah pusat keseluruhan yang tetap Rp2.701,44 triliun. Sebab, kenaikan anggaran KL diambil dari porsi anggaran non KL.

Dengan demikian, maka anggaran non KL berubah atau turun dari Rp1.716,3 triliun di RAPBN 2025 menjadi Rp1.541,35 triliun.

Oleh karena itu, defisit anggaran pun tetap Rp616,19 triliun atau 2,53 persen terhadap produk domestik bruto (PDB),

Sebelumnya, Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono memang menemui Prabowo untuk melaporkan perkembangan APBN.

Salah satu perkembangan yang dilaporkan adalah pelaksanaan serta outlook APBN 2024 yang akan ditutup pada Desember 2024 di bawah kepemimpinan presiden terpilih. Setelahnya, pada Selasa (10/9), rapat Banggar dilaksanakan.

Laporan berikutnya yakni mengenai pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Rancangan APBN (RAPBN 2025) di DPR dan arahan-arahan presiden terpilih mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/tanggal)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *