TKN Sebut Prabowo Siapkan Badan Baru, Tak Bisa ‘Disentuh’ KPK-BPK
Jakarta, CNN Indonesia —
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) menyebut presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menyiapkan badan baru yang bisa kebal dari sentuhan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Rencana pembentukan ini disampaikan oleh bagian dari inisiator badan tersebut, yakni Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Ferry Latuhihin. Ia menegaskan nama entitas baru itu adalah Badan Pengelola Pengendali Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK).
“Kalau BP3I tidak ada urusan dengan uang, tak boleh mereka berlari uang, mereka murni regulator. Jadi, tidak bisa ditegur KPK karena regulator murnitak ada hengki pengki. Gak, gak bisa (diaudit BPK),” tuturnya selepas Indonesia Power Discussion board 2024 di Jakarta Selatan, Selasa (10/9).
“BP3I adalah badan regulator tidak pegang uang, yang pegang uang adalah (manager) SPV-nya, tapi juga bukan uang negara. Uang swasta. Siapa yang akan pegang, kalau SPV sih banyak yang bilang saya, tapi saya gak tahu,” ungkap Ferry.
Ferry yakin betul peluncuran badan ini akan segera dilakukan usai pelantikan Prabowo pada Oktober 2024 mendatang. Prinsipnya badan ini seperti Indonesian Funding Authority (INA) selaku dana kekayaan negara.
Ia menegaskan Indonesia sudah mesti beralih ke ekonomi hijau, salah satunya dengan membentuk BP3I-TNK. Ferry melihat Indonesia sulit bersaing di sektor manufaktur hingga tekstil, apalagi mengalahkan China.
“Ini (SPV atau kendaraan misi khusus/SMV) merupakan bagian dari BP3I, SPV ini operator. Banyak perusahaan besar buka kantor karbontapi tidak jelas mereka tanam apa? Cuma tanam 2 pohon jambu dibilang kantor karbonkan lucu, padahal perusahaan besar,” jelas Ferry.
“Kalau serius, masuk ke sini, kita yang akan jamin you punya aset berupa karbon. SPV ini akan diawasi oleh badan (BP3I-TNK), nanti ada secara ex-officio dari orang badan menjadi komisaris di SPV ini,” sambungnya.
Tim dari presiden terpilih 2024-2029 itu mengaku sudah menyiapkan nama khusus untuk SPV atau SMV dari BP3I-TNK. Ferry memberi nama PT Sarana Pembangunan Ekonomi Hijau.
Di lain sisi, ia menyebut sudah ada kandidat kuat siapa yang akan memimpin badan tersebut. Ia adalah Dewan Pakar TKN Laode Masihu Kamaluddin.
“Iya (regulasi sudah siap), ini peraturan pemerintah (PP) akan diketuk palu untuk berdirinya badan ini. Tapi ya mungkin setelah Pak Prabowo dilantik baru badan ini diketuk palu,” jelasnya.
“Kalau (ketua/kepala) BP3I itu Profesor Laode kan beliau ketuanya, saya anggotanya. Bukan (sudah resmi ditunjuk), artinya sekarang di tangan Prof Laode, nanti kalau badan ini diresmikan pasti Prof Laode jadi ketuanya,” tambah Ferry.
Sedangkan struktur kepengurusan BP3I-TNK dipastikan bakal diisi kalangan profesional. Ferry menegaskan jajaran pengurus regulator ini tidak untuk relawan, simpatisan, atau politikus.
“Oh enggak (tidak diisi relawan/timses), kalau ini harus profesional. Ini semuanya profesional. Kalau relawan mungkin mau komisaris di mana-mana, BUMN, boleh, tapi ini badan natural profesional,” tegas Ferry.
“Itu (BP3I-TNK) gak ada hengki pengki dengan KPK dan BPK, karena ini badan pada dasarnya uangnya bukan uang negara,” tandasnya.
Catatan Redaksi: Judul artikel diubah pada Selasa (10/9) pukul 15.45. WIB.
(skt/agt)