Pertamina Hijaukan Besakih, Tanam 200 Pohon untuk Alam dan Masyarakat
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pertamina (Persero) melanjutkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dengan menanam 200 pohon di Desa Besakih, sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Agung, Bali. Kegiatan ini sendiri bukan sekadar penanaman pohon biasa, tetapi menjadi bagian dari upaya perseroan untuk melestarikan alam sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui program perhutanan sosial.
Desa Besakih dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai pusat religious dan budaya. Dengan latar belakang Gunung Agung yang megah, desa ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan nilai-nilai budaya yang mendalam.
Dalam konteks ini, Pertamina mengambil peran untuk lebih dari sekadar menjaga alam. Program ini mendorong warga untuk aktif menanam pohon, yang akan memberikan manfaat jangka panjang, baik secara ekologis maupun ekonomis.
Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Mahfudz, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar aktif menanam pohon.
“Yang manfaatnya akan dirasakan oleh diri mereka sendiri, masyarakat sekitar, dan pemerintah. Kolaborasi dengan Pertamina membantu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam membangun ekonomi dan melestarikan hutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/9).
Di sisi lain, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arth, menilai Pertamina telah menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap kelestarian alam. Program ini tak hanya berhenti di sini, tetapi harus dilanjutkan dan dikontrol.
“Pohon sangat penting bagi kehidupan, sebagai paru-paru dunia,” tegas dia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Company Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya S. Poerwadi, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini.
“Pertamina berkomitmen mendukung ekosistem hijau berbasis kearifan lokal di Desa Besakih. Kami berharap upaya ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal, khususnya kelompok usaha perhutanan sosial,” katanya.
Senada, Ketua LPHD Mahawana Basuki, I Nyoman Artana, juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan hutan desa.
“Kami menanam pohon Pinang yang digunakan dalam upacara adat serta ijuk untuk memperbaiki atap Pura Besakih. Ini tidak hanya melestarikan hutan, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai budaya lokal,” ujarnya.
Sebagai informasi, program penanaman pohon ini merupakan salah satu kegiatan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Pertamina. Melalui sinergi antara Pertamina, KLHK, dan masyarakat, diharapkan Desa Besakih dapat terjaga kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakatnya melalui perhutanan sosial.
Vice President Company Verbal exchange Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan Desa Besakih telah menjadi contoh suksesnya integrasi antara pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
“Kami berharap peran Pertamina dalam keberlanjutan di lingkungan dan masyarakat ini, dapat menjadi energi bagi pertumbuhan perekonomian,” pugkas dia.
(suara merdu)