Ojol Bakal Gelar Aksi Lanjutan Jika Tuntutan Demo Tak Dikabulkan
Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Bold Garda Indonesia Igun Wicaksono mengungkapkan para driving force ojek on-line (ojol) akan kembali berunjuk rasa jika pemerintah tak merespons tuntutan aksi demo Kamis (29/8) kemarin.
“Ya seperti sebelum-sebelumnya, pernyataan hanya tinggal pernyataan. Kalau belum ada tindak lanjut dari pemerintah pasti akan ada aksi selanjutnya lagi,” jelas Igun kepada CNNIndonesia.comJumat (30/8).
Saat aksi kemarin, driving force ojol memiliki enam tuntutan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pertama, meminta revisi penambahan pasal pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 tentang Method Tarif Layanan Pos Komersial.
Kedua, Kementerian Kominfo wajib mengevaluasi dan memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis dan program aplikator. Ini khususnya yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap pengemudi ojol dan kurir on-line di Indonesia.
Ketiga, hapus Program Layanan Tarif Hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada semua aplikator yang dinilai tidak manusiawi.
“Dan memberikan rasa ketidakadilan terhadap mitra driving force ojek on-line dan kurir on-line,” imbuh Igun.
Keempat, penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.
Kelima, tolak promosi aplikator yang dibebankan kepada pendapatan mitra driving force.
“Keenam, legalkan Ojek On-line di Indonesia dengan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian terkait yang membawahi Ojek On-line sebagai angkutan sewa khusus,” tutup Igun.
(bisa/tnh)