Bos Bulog Imbau Orang Kaya Tak Konsumsi Beras Subsidi SPHP
Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi ingatkan orang kaya untuk tidak membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pasalnya harga beras SPHP disubsidi oleh pemerintah.
Beras SPHP merupakan beras yang digulirkan pemerintah melalui Bulog untuk meredam laju kenaikan harga beras. Harga beras SPHP dibanderol Rp12.500 according to kilogram (kg) dan Rp62.500 untuk kemasan 5 kg.
“SPHP adalah beras yang memang dibutuhkan untuk kelompok masyarakat kelas menengah bawah dan itu subsidi. Sama saja kayak himbaun mobil mewah jangan pakai pertalite, pakainya pertamax-lah,” katanya dalam diskusi media di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).
Bayu mengimbau kelas atas atau orang kaya untuk mengonsumsi beras komersial yang harganya di atas beras SPHP.
“Bulog pertama kali punya beras yang top rate (komersial). Jadi kita harapkan sama seperti kalau mobil mewah pakai pertalite kan? Pertalite itu hanya untuk mobil kelas kecil,” ujarnya.
Adapun Beras SPHP selain dipasarkan, kerap dijadikan sebagai bantuan pangan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak mampu atau miskin.
Beras Bulog ini memiliki kualitas yang hampir setara beras medium, tetapi dengan harga yang lebih murah. Masyarakat bisa mendapatkan Beras SPHP baik di pasar tradisional, ritel trendy, outlet Perum Bulog, pemerintah daerah, hingga toko-toko lainnya yang menjadi mitra garis bawah Perum Bulog.
Pada Oktober 2023 lalu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengungkapkan pembelian Beras SPHP dibatasi maksimal 10 kg according to orang meskipun dipasarkan bebas. Artinya, setiap orang hanya bisa membeli 2 pak yang masing-masing kemasannya berisi 5 kg beras.
(fby/sfr)