Sri Mulyani Sebut Free of charge PPN Senilai Rp100 T Banyak Dinikmati si Kaya
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan fasilitas pajak nilai tambah (PPN) yang digratiskan pemerintah senilai Rp100 triliun mayoritas dinikmati orang kaya.
PPN yang dibebaskan untuk kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
“PPN yang dibebaskan yang jumlahnya sampai 100 triliun itu mayoritas dinikmati oleh kelompok atas,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (28/8).
Sri Mulyani mengatakan pada 2023 PPN bahan makanan yang dibebaskan nilai implisitnya mencapai Rp63,1 triliun.
Rinciannya PPN dibebaskan untuk kebutuhan pokok seperti beras, jagung, kedelai, gula, susu segar, kacang-kacangan unggas sebesar Rp40,9 triliun.
Kemudian PPN dibebaskan atas barang hasil perikanan dan kelautan sebesar Rp22,2 triliun.
Kemudian, insentif untuk pendidikan sebesar Rp21,5 triliun dan insentif sektor transportasi sebesar Rp26 triliun.
“Untuk kesehatan ada Rp4,6 triliun jasa kesehatan dan jasa medis yang tidak terkena PPN,” katanya.
Sri Mulyani mengatakan desain pajak atau instrumen fiskal secara keseluruhan selalu bisa diperbaiki agar menciptakan keadilan.
“Ini kalau kita bicara tentang desain untuk keadilan maupun efisiensi, ruang untuk perbaikan selalu ada yaitu bagaimana mendesain pajak dan penerimaan atau instrumen fiskal secara keseluruhan untuk mentargetkan pada kelompok masyarakat terutama menengah dan bawah yang seharusnya bisa menikmati lebih banyak dan pajak progresif dengan menciptakan beban yang lebih merata pada kelompok yang lebih atas,” katanya.
(fby/tanggal)