Telkomsel dan AWS Tuntaskan Program Inklusi Virtual “Terampil di Awan”
Jakarta, CNN Indonesia —
Telkomsel mengumumkan bahwa program “Terampil di Awan” yang diadakan sejak Oktober 2023, yakni inisiatif bersama Amazon Internet Products and services (AWS) telah berakhir. Program ini melibatkan lebih dari 250 siswa-siswi berkebutuhan khusus, dan 120 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta dan sekitarnya.
Program “Terampil di Awan” memberikan pelatihan pengenalan cloud computing (komputasi awan) dan dasar-dasar pemrograman website online, yang dihadirkan oleh para instruktur dari AWS dan Telkomsel. Lalu, para peserta juga mengembangkan 35 proyek berbasis website online dengan fokus pada solusi inovatif untuk beragam masalah di sekitar.
Direktur Human Capital Control Telkomsel, Indrawan, menyatakan bangga atas pencapaian program “Terampil di Awan”, di mana program ini berhasil meningkatkan keterampilan virtual siswa-siswi berkebutuhan khusus, sekaligus merealisasikan semangat Indonesia untuk memberikan dampak dan berkontribusi terhadap pencapaian Visi Indonesia Virtual 2045 melalui ekosistem teknologi yang inklusif di Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan visi kami sebagai penyedia layanan telekomunikasi virtual terdepan yang memberdayakan masyarakat untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan gemilang. Besar harapan kami bahwa hasil dari program ini dapat memotivasi para peserta untuk terus berkarya dan mengembangkan keterampilan virtual untuk mendukung edukasi dan karir mereka ke depan,” kata Indrawan.
Sementara, Nation Director Amazon Internet Products and services Indonesia, Anthony Amni, menyampaikan keyakinan bahwa akses terhadap teknologi harus inklusif. Dirinya menegaskan, setiap pelajar, santri, pramuka, dan siswa difabel dapat memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi demi masa depan yang lebih baik, serta berkontribusi bagi masa depan bangsa.
“Kami sudah melihat dampak yang luar biasa, di mana para peserta belajar tentang teknologi berbasis cloud melalui program Terampil di Awan dari AWS. Kami baru saja memulai, AWS menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dengan kemitraan kuat bersama Telkomsel, kami berharap dapat membantu mendidik generasi muda Indonesia demi masa depan negara ini,” ujar Anthony.
“Terampil di Awan” untuk Pendidikan yang Inklusif dan Setara
Program “Terampil di Awan” merupakan bagian inisiatif filantopi Company Social Duty (CSR) Sambungkan Senyuman Telkomsel yang berfokus menebar kebaikan dan kebahagiaan guna mendukung kehidupan yang lebih baik, serta menghadirkan senyuman melalui aktivitas yang mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Indrawan mengatakan, hal ini selaras dengan upaya penciptaan dampak sosial atas proses bisnis Telkomsel yang mengedepankan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan.
“Inklusi virtual menjadi salah satu nilai utama yang dianut Telkomsel bersama AWS dalam program ini, dengan komitmen memastikan bahwa teknologi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” kata Indrawan.
Selain memberikan pelatihan virtual bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus dan guru-guru SLB, Telkomsel juga melakukan sejumlah inisiatif CSR Sambungkan Senyuman bersama difabel yang memastikan semua lapisan masyarakat memiliki akses setara ke teknologi virtual.
Sebagai Reputable Cell Spouse di ASEAN Para Video games 2022, Telkomsel menyediakan jaringan terdepan di seluruh lokasi acara, mendukung komunikasi para atlet yang bertanding, tim pendukung, serta penonton domestik sampai mancanegara.
Kemudian, Telkomsel menghadirkan layanan Teman Tuli di 19 GraPARI agar teman-teman tunarungu bisa mengakses layanan Telkomsel dengan nyaman. Melalui program CSR seperti Web BAIK maupun Virtual Ingenious Enterpreneur (DCE), Telkomsel turut melibatkan difabel dalam serangkaian pelatihan virtual kreatif.
Pada penutupan program “Terampil di Awan”, Telkomsel dan AWS mengumumkan tiga pemenang dari kompetisi website online exhibit. Juara 1 diraih oleh SLB B Budi Daya dengan karya dari Alzena Shinazva Bilgesha dan Cristabel Noelani Trichaya, menampilkan situs yang berfokus pada budidaya telur asin yang dilakukan sendiri, sekaligus menjadi platform promosi produk telur asin karya para siswa.
Sementara, juara 2 diraih oleh SLB B Pangudi Luhur yang diwakili oleh Alim Syaiffudin dan Kallistha R.A., dengan situs bertema “Aku Pasti Bisa” tentang perjalanan inspiratif kesuksesan Benediktus Anfield Bagus Wibowo sebagai seniman lukis. Terakhir, juara 3 diraih oleh SLB YPAC DKI Jakarta dengan situs karya Ghaniya Nama Ailsa Bachtiar dan M. Egiansyah tentang informasi perawatan kucing, termasuk guidelines merawat dan manfaat vaksinasi.
Indrawan menambahkan, meski program “Terampil di Awan” yang berakhir tahun ini, Telkomsel terus melanjutkan komitmen menghadirkan manfaat teknologi terkini demi pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui penyediaan konektivitas, solusi, serta layanan inovatif dan unggul bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis.
“Inisiatif serupa dengan semangat memberi dampak dan Sambungkan Senyuman akan terus diupayakan guna mendorong kemajuan talenta virtual dan inklusi teknologi di seluruh negeri,” ujarnya.
Lebih lengkap tentang program-program CSR Telkomsel dapat diakses di telkomsel.com/tentang-kami/csr.
Berlangsung sejak 2021, program strategis “Terampil di Awan” memperkenalkan teknologi dan komputasi awan di tahapan pendidikan yang lebih awal, seperti bagi siswa SMP dan SMA, SMK, siswa berkebutuhan khusus, Pramuka, santri, Kelompok Perempuan, dan Karang Taruna.
Melalui kegiatan pelatihan virtual, program “Terampil di Awan” diharapkan dapat mennjadi manfaat bagi kelanjutan pembelajaran siswa, terutama siswa-siswi berkebutuhan khusus. Hingga 2024, program “Terampil di Awan” menjangkau lebih dari ratusan ribu peserta pelatihan di lebih dari 3 ribu sekolah dan lebih dari 200 pondok pesantren di 26 provinsi di seluruh Indonesia.
(bereaksi/tertawa)