Siapa Sebenarnya Pemilik Jet Pribadi yang Dipakai Kaesang-Erina ke AS?
Jakarta, CNN Indonesia —
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono diduga menggunakan jet pribadi Gulfstream G650ER saat bepergian ke Amerika Serikat (AS).
Tak sedikit dari warganet yang bertanya-tanya, siapakah pemilik jet pribadi tersebut?
Hanya dengan bermodal tampilan jendela pesawat di unggahan Erina dan waktu keberangkatan Kaesang ke AS, didapatkanlah jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Internasional Philadelphia, AS.
Situs pelacak lalu-lintas penerbangan FlightRadar24 menunjukkan sejumlah information yang ‘hilang’ dari pesawat dengan nomor ekor N588SE itu.
Gulfstream G650ER tersebut terlacak punya kode tipe GLF6 dengan Mode S A79535. Dengan nama maskapainya tercatat sebagai milik pribadi (pemilik pribadi), situs tersebut tak mencantumkan serial quantity (MSN), operator, dan usia pesawat.
Sementara, situs FlightAware menunjukkan pesawat N588SE itu dimiliki oleh “BANK OF UTAH TRUSTEE (SALT LAKE CITY UT).”
Platform tersebut juga menyatakan data soal pesawat ini ditutup atas permintaan pemilik atau operatornya.
Sementara jika ditelusuri di laman resmi Federal Aviation Management (FAA), tertulis bahwa pemilik pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER yaitu Garena On-line Non-public LTD.
Pesawat itu telah mendapatkan sertifikasi oleh Badan Pemantauan Regional Eropa (Regional Tracking Company/RMA) dan telah mendapatkan persetujuan RVSM pada 2021 silam.
Garena merupakan sebuah perusahaan pengembang dan penerbit sport on-line asal Singapura.
Pada 2019, perusahaan tersebut mereorganisasi berbagai kepentingannya sebagai konglomerat di bawah Sea Restricted. Kini, Garena menjadi salah satu anak perusahaan Sea Restricted yang juga merupakan induk Shopee.
Redaksi berupaya menghubungi Garena terkait informasi itu melalui surel, tetapi belum mendapatkan respons.
Pengamat penerbangan Alvin Lie pun mengakui identitas jet pribadi ini “sangat misterius.”
“Information penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya. Apakah benar ini pesawat sewaan/constitution? Atau milik boss besar yg dipinjamkan untuk dipakai Bakul Pisang?” dikutip dari akun Twitter-nya.
“Atau jangan-jangan milik dia sendiri?”
Soal Financial institution of Utah, Alvin menyebut itu lebih sebagai pengelola atau penerima kuasa atas barang tersebut.
“Pemilik yg terdaftar adalah penerima kuasa atau pengelola harta (Trustee) dari Financial institution of Utah, AS. Mungkin kreditnya belum lunas,” cetus dia, yang merupakan mantan Komisioner Ombudsman itu.
(del/sfr)