PT Pelindo Terminal Petikemas dan PT IPC Terminal Petikemas menanam 632 bibit terumbu karang di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Pelindo Terminal Petikemas Tanam 632 Bibit Terumbu Karang di Pahawang




Jakarta, CNN Indonesia

Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia (HUT RI), PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) bersama PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) melakukan penanaman 632 bibit terumbu karang.

Penanaman 632 bibit terumbu karang itu dilakukan di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penanaman dilakukan di space yang rusak akibat aktivitas yang berlebihan oleh manusia di sekitar habitat terumbu karang.

Company Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan, konservasi terumbu karang yang dilakukan pihaknya bersama IPC TPK merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Workforce sebagai bentuk kepedulian lingkungan di sekitar perusahaan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Langkah ini, kata dia, untuk mengurangi dampak aktivitas hilir mudik kapal dari dan menuju pelabuhan. Menurutnya, Provinsi Lampung dipilih menjadi lokasi konservasi terumbu karang karena terdapat space kerja perusahaan yaitu IPC Terminal Petikemas House Panjang.

“Kami menanam sebanyak 632 bibit terumbu karang dikemas dalam 79 rak ditanam di space seluas 158 M2, jumlah rak kami sesuaikan dengan perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI,” kata Widyaswendra dalam keterangannya, Selasa (20/8).

Widyaswendra melanjutkan, dalam menanam terumbu karang pihaknya bekerja sama dengan komunitas pecinta alam. Antara lain Lampung Underwater Group (LUC) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Pahawang.

Kegiatan konservasi ini, kata dia, merupakan penanaman terumbu karang terbanyak di Pulau Pahawang. Adapun Pulau Pahawang merupakan salah satu destinasi wisata di Provinsi Lampung dengan luas wilayah sebesar 1.020 hektar yang dihuni oleh 1.837 jiwa dan 447 kepala keluarga.

Bahkan, sebagian besar warga di pulau ini menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata. Sederet potensi bahari Pulau Pahawang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk kegiatan snorkeling dan diving.

“Konservasi terumbu karang bukan pertama kali dilakukan oleh SPTP, pada 2023 lalu kami melakukan konservasi 1.400 bibit terumbu karang yang ditanam dengan metode rocklife di perairan Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu,” jelas Widyaswendra.

Dalam kesempatan ini ia menyampaikan, bibit terumbu karang ditanam menggunakan rangka pipa/paralon yang setelah melalui proses uji coba paling sesuai dengan kondisi laut di Pulau Pahawang. Rencananya akan dilakukan kegiatan pemeliharaan rutin dalam satu hingga tiga bulan setelah penanaman.

Pelindo Lestari Konservasi Terumbu Karang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 14.5.1 tentang Jumlah luas kawasan konservasi perairan Laut.

Sementara Ketua Lampung Underwater Group Kusbiyanti menjelaskan, terdapat empat jenis terumbu karang yang ditanam di space Pulau Pahawang. Antara lain, Acropora Cervicornis, Acropora Carduus, Acropora Formosa dan Psammocora (jahe hijau).

Ia mengapresiasi komitmen SPTP dalam mendorong pelestarian laut. Program konservasi terumbu karang di Pulau Pahawang merupakan program konservasi terumbu karang kedelapan kolaborasi Pelindo Workforce dan LUC sejak 2017 lalu.

Kepala Desa Pulau Pahawang Salim menyambut baik konservasi terumbu karang yang dilakukan oleh SPTP. Pihaknya berharap konservasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat Pulau Pahawang.

Sebab, kata dia, terumbu karang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat.

“Wisatawan datang ke daerah kami karena daya tarik keindahan alam bawah laut, sehingga terumbu karang menjadi hal penting bagi kelangsungan pariwisata yang perlu kita jaga bersama,” kata Salim.

(dalam)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *