8 Jejak Infrastruktur Mega RI ala Jokowi Usai 79 Tahun Merdeka
Indonesia memasuki usia ke-79 tahun pada Sabtu (17/8).
Di usia itu, sejumlah perkembangan telah dicapai. Salah satunya dalam hal pembangunan infrastruktur. Untuk technology Jokowi saja misalnya, pembangunan infrastruktur mengalami perkembangan cukup signifikan selama 10 tahun terakhir.
Tak hanya di Jawa, pembangunan infrastruktur juga melesat di luar Jawa. Salah satu fokus utama Jokowi dengan pembangunan infrastruktur itu adalah meningkatkan aksesibilitas, konektivitas dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.
Berikut beberapa deret perkembangan proyek infrastruktur di technology Jokowi.
1. IKN
Pemindahan ibu kota sejatinya sudah diwacanakan sejak technology Presiden Soekarno. Namun, eksekusi pemindahan baru dilaksanakan di technology Jokowi.
Ia memutuskan membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Pembangunan dimulai sejak 2022 dan direncanakan selesai pada 2045.
Ketua Satgas Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengatakan uang yang sudah mengalir untuk pembangunan proyek itu Rp135 triliun lebih.
Uang berasal dari dana APBN sebesar Rp84 triliun. Selain itu, uang juga berasal dari investasi swasta Rp51 triliun.
Investasi itu sudah berbuah. Salah satu yang terlihat adalah Istana Garuda dan sejumlah gedung di IKN.
Berkat buah itu, Jokowi berencana menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada Sabtu (17/8) mendatang.
2. Mobil Cepat Whoosh
Di technology Jokowi, Indonesia juga memiliki fasilitas kereta cepat pertama, termasuk juga di Asean, bernama Whoosh. Kereta menghubungkan Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 45 menit.
Proyek ini awalnya akan dibangun 2016 dan ditargetkan rampung pada 2018. Namun, proyek ini sempat tersendat.
Akhirnya, KCJB diresmikan beroperasi pada 2 Oktober 2023 dengan nama WHOOSH (Waktu Hemat, Operasi Optimum, Sistem Hebat).
Kereta WHOOSH memiliki 4 stasiun pemberhentian, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Setelah sukses dengan WHOOSH, pemerintah berencana meneruskannya ke Surabaya. Hingga kini, mereka masih mengkaji proyek perpanjangan rute kereta cepat hingga ke Surabaya.
3. MRT Fase 2
Jokowi meresmikan pembangunan Mass Speedy Transit (MRT) Jakarta fase 2 pada Februari 2022 silam. MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat.
Tahap 2 terdiri dari dua tahap yaitu tahap 2A dan tahap 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota) dengan general panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
Sedangkan fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Barat dengan general panjang jalur sekitar 6 kilometer. Fase 2B sedang dalam tahap studi kelayakan.
4. LRT
Jokowi juga meresmikan proyek Mild Rail Transit (LRT) pada 28 Agustus 2023. Proyek yang dibangun sejak 2015 ini menghubungkan wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok.
LRT sempat menjadi kontroversi karena diduga salah konstruksi di bagian jembatan lengkung sehingga membuat laju kereta melambat. Selain itu, tinggi pintu masuk juga hanya sekitar 1,6 meter.
Kini, LRT memperluas pembangunan jalur dari Kelapa Gading ke Manggarai. Jokowi juga mendorong pembangunan perpanjangan rute LRT hingga Bogor setelah Pemilu 2024.
5. Bandara
Sejak 2019 hingga 2024 ini, Jokowi telah membangun sejumlah bandar udara (bandara) di Indonesia. Salah satu bandara yang telah diresmikan adalah Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada Juli 2023.
Lalu, ada juga pengembangan bandara kawasan prioritas di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yaitu Bandara Sibisa di KSPN Wakatobi dan Bandara Pitu di KSPN Morotai. Kemudian juga Bandara Singkawang di Kalimantan Barat pada 20 Maret silam.
Terbaru pada 22 April 2024, Jokowi meresmikan Bandara Panya Pohuwato di Gorontalo. Bandara tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp437 miliar dan memiliki luasan terminal 990 meter persegi.
Information Kementerian Perhubungan consistent with 28 April 2024 menunjukkan Indonesia memiliki general 256 bandara yang beroperasi. Sebanyak 239 bandara berstatus domestik, dengan 17 di antaranya turun kelas dari standing bandara internasional.