Malaysia Selidiki Impor Produk Plastik Asal RI dan China, Kenapa?
Jakarta, CNN Indonesia —
Malaysia mulai menyelidiki penting plastik polyethylene terephthalate (PET) dari Indonesia dan Cina.
Kementerian Perdagangan Malaysia membuka penyelidikan imbas desakan atau petisi dari para produsen plastik di Negeri Jiran. Petisi tersebut diterima pemerintah pada 10 Juli 2024 lalu.
Produsen plastik PET Malaysia menduga impor dari Indonesia dan China menyalahi aturan karena diduga ada praktik dumping di situ. Dugaan didasarkan pada harga produk plastik dua negara itu yang jauh lebih murah ketimbang punya mereka.
“Jika penetapan awal (hasil penyelidikan) positif (Indonesia dan China melakukan dumping), pemerintah akan mengenakan bea masuk anti-dumping sementara berdasarkan tarif yang diperlukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut pada industri dalam negeri,” kata Kemendag Malaysia, dikutip dari Reuters, Senin (12/8).
Nantinya, hasil penyelidikan awal akan diputuskan dalam 120 hari ke depan. Ini terhitung sejak dimulainya penyelidikan oleh Kemendag Malaysia.
Para pemohon yang merupakan pengusaha dalam negeri mengklaim jumlah impor plastik PET itu terus meningkat, baik dari Indonesia maupun China. Mereka mengaku mengalami kerugian imbas dugaan praktik dumping tersebut.
Di lain sisi, Pemerintah Malaysia tengah menyelidiki impor kawat baja pilin untuk beton prategang dari Negeri Tirai Bambu.
Negeri Jiran sebenarnya sudah memungut bea anti-dumping pada barang-barang tersebut, dengan besaran 2,09 persen-21,72 persen. Ini berlaku lima tahun sejak Desember 2021, menyusul penyelidikan sebelumnya.
(skt/agt)