Benny Suherman adalah pemilik jaringan bioskop terbesar Cinema XXI. Total kekayaannya ditaksir mencapai Rp17,54 triliun.

Benny Suherman, Raja Bioskop Indonesia Berharta Rp17,54 T



Jakarta, CNN Indonesia

Siapapun yang gemar menonton movie pasti mengetahui Bioskop XXI. Tapi belum tentu mereka tahu dengan tokoh bernama Benny Suherman.

Padahal, ia merupakan sosok konglomerat pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia itu

Majalah Forbes menempatkan Benny pada peringkat ke-43 pada Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2023 dengan general kekayaan US$1,1 miliar atau sekitar Rp17,54 triliun.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Salah satu pelopor bisnis distribusi movie tanah air ini adalah sosok yang jauh dari sorotan media. Sesekali ia muncul saat menghadiri acara-acara tertentu baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun rekan-rekan sesama pengusaha.

Tak banyak informasi terkait masa kecil maupun latar belakang pendidikan Benny.

Saat menjadi pengusaha, nama Benny dikenal sebagai sosok di balik transformasi Cinema 21 menjadi Cinema XXI yang kita kenal sekarang.

Dilansir dari berbagai sumber, Cinema 21 adalah bioskop yang dikelola oleh PT Subentra Nusantara yang berdiri pada 16 September 1988. Kala itu, bioskop tersebut didirikan dan dimiliki oleh sepupu Presiden Soeharto, Sudwikatmono, yang bermitra dengan Benny dan Harris Lesmana.

Setiap tahun jumlah bioskop pada jaringan Cinema 21 terus bertambah. Movie yang diputar pun bervariasi, tidak hanya movie lokal tetapi juga internasional.

Pada 15 Juli 1999, Sudwikatmono melepas kepemilikan saham Cinema 21 kepada mitranya, Benny dan Harris.




Pemilik jaringan XXI Benny SUhermanBenny Suherman adalah pemilik jaringan bioskop terbesar Cinema XXI. (Instagram/ @shintawidjajakamdani)

Setelah dipegang keduanya, PT Subentra Nusantara berganti nama menjadi PT Nusantara Sejahtera Raya (NSR). Bioskop 21 perlahan berganti menjadi Cinema XXI yang menawarkan hiburan satu atap bagi penggemar movie.

Benny dan rekannya tak puas Cinema 21 hanya sekadar memberikan pengalaman menonton di layar lebar dan menjadi bioskop dengan jaringan terbesar di Indonesia. Terlebih tren menonton movie dengan VCD hingga DVD kian menjamur saat itu.

Perusahaan pun memutar otak agar bioskop tetap diminati. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah membuka The Premiere, studio bioskop mewah di pusat perbelanjaan elite, Senayan 21 (Plaza Senayan XXI).

Selang dua tahun, perusahaan mulai gencar mengubah wajah Cinema 21 di berbagai lokasi menjadi Cinema XXI.

Bioskop XXI pertama ada di Plaza Indonesia EX pada 2004. Bioskop ini memberikan fasilitas yang lebih baik dan beragam mulai dari settee empuk di seluruh studio, kualitas gambar dan audio yang mumpuni, hingga ketersediaan cafe dan front room.

Setelah itu, satu in keeping with satu bioskop perusahaan berganti menjadi Cinema XXI dengan membawa beragam inovasi dan teknologi terbaru di studionya mulai dari Dolby Virtual Cinema three-D, suara Dolby Atmos, hingga IMAX.

Pada Agustus 2023, kekayaan Benny melesat usai perusahaan pengelola XXI, NSR, melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan meraup Rp2,25 triliun.

Benny, melalui perusahaan induk PT Harkatjaya Bumipersada, memiliki 45 miliar atau 54 persen saham emiten bertiker CNMA itu.

Saat ini, Benny sudah ‘meneruskan’ pengelolaan jejaring bioskop terbesar itu kepada anak-anaknya. Kedua putranya, Suryo Suherman dan Arif Suherman, menjabat sebagai Presiden Direktur dan Direktur NSR.

Putri Benny, Melia Suherman, tercatat sebagai komisaris perusahaan.

[Gambas:Video CNN]

(pertengahan)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *