Jokowi Tunjuk AHY – Basuki Wakil Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AKU) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai wakil ketua Satgas Percepatan Investasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
AHY dan Basuki bakal bertugas di bawah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menjadi ketua satgas tersebut.
Penujukkan para menteri sebagai pucuk pimpinan satgas Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan INvestasi di Ibu Kota Nusantara. Keppres itu ditandatangani Jokowi dam mulai berlaku Senin (5/8).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN
Wakil Kepala Otorita IKN yang saat ini dijabat Raja Juli Antoni akan berposisi sebagai sekretaris di satgas itu. Lalu, Jokowi juga menunjuk mantan Staf Ahli Jaksa Agung Firdaus Dewilmar di posisi yang sama.
Beberapa pejabat menjadi anggota satgas tersebut, yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Jaksa Agung ST Burhanudin, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Prabowo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.
Satgas itu memiliki sembilan tugas. Namun, secara garis besar, pasal 1 menugaskan satgas untuk membenahi semua aspek di IKN demi menggenjot investasi di ibu kota negara itu.
“Dalam rangka percepatan persiapan, pembangunan, pemindahan, serta pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan perekonomian Indonesia sentris sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dalam memperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal yang bersifat lintas sektor dan kewenangan, dibentuk Satuan Tugas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara, yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Satuan Tugas,” bunyi pasal 1 keppres tersebut.
Pemerintah sendiri belum juga berhasil merealisasikan investasi asing ke IKN. Otorita IKN menyebut investasi yang masuk sekitar Rp60 triliun, tetapi semuanya dari dalam negeri.
Jokowi pernah menyebut akan ada investasi sangat besar dari Uni Emirat Arab pada Juli 2024. Namun, investasi itu belum diumumkan meskipun Jokowi sudah berkunjung langsung ke Abu Dhabi.
(mrh/sfr)