Harga kripto bitcoin dan etherum anjlok ke posisi terendah selama beberapa bulan terakhir pada perdagangan Senin (5/8).

Harga Bitcoin Anjlok di Tengah Kekhawatiran Resesi AS




Jakarta, CNN Indonesia

Harga kripto mata uang kripto dan etherum anjlok ke posisi terendah selama beberapa bulan terakhir pada Senin (5/8).

Penurunan harga disebabkan kekhawatiran Amerika Serikat (AS) akan mengalami resesi dan memicu investor beralih ke aset aman alias tempat yang aman.

Melansir Reuters, harga Bitcoin merosot ke US$53.091, terendah sejak akhir Februari yang mencapai US$54.112. Harga bitcoin anjlok sekitar 20 persen dari stage tertingginya pada Maret lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN

Sementara, etherum merosot ke stage terlemahnya sejak pertengahan Januari dan terakhir turun 16 persen ke US$2.300.

“Ini adalah pengingat besar bahwa bitcoin dan kripto secara umum adalah aset berisiko dan berada di ujung spektrum risiko,” ujar Analis Pasar Tony Sycamore.

Ia menambahkan bitcoin sedang menguji dukungan saluran tren di house US$54 ribu atau US$53 ribu dan perlu mempertahankan stage tersebut untuk mencegah penurunan lebih lanjut menuju US$48 ribu.

Harga bitcoin juga sempat turun saat kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump berbicara di Konferensi Bitcoin tahunan di Nashville, Tennessee, Sabtu (27/7) waktu setempat.

Dalam konferensi para penggemar mata uang virtual itu, Trump mengklaim harga bitcoin segera mencapai puncaknya. Ia juga berjanji akan menjadikan AS sebagai negara pemimpin dalam aset kripto.

Kendati Trump berjanji memajukan pasar kripto di AS. Harga bitcoin malah ditutup turun 0,96 persen menjadi $66.814 in step with keping pada hari yang sama.

Namun, pada Minggu (28/7) pagi harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu kembali menguat. Mengutip Coinmarketcap, harga bitcoin naik 0,55 persen dalam 24 jam terakhir menjadi US$68.060 in step with keping.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/sfr)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *