Profil Abdul Musawir, dari Martabak ke Komisaris Pertamina Geothermal
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemegang Saham PT Pertamina Geothermal Power Tbk (PGE) mengangkat politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Abdul Musawir Yahya Priajadi komisaris independen anak usaha Pertamina tersebut.
Abduk tidak menggantikan siapapun. Pasalnya, jabatan yang didudukinya itu berasal dari satu tambahan kursi komisaris.
Penunjukan itu berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada Rabu (31/7).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN DENGAN KONTEN
Lalu siapa sebenarnya Abdul Musawir Yahya, bagaimana juga sepak terjangnya sehingga ia bisa menjadi komisaris independen PGE?
Mengutip berbagai sumber, ia merupakan kelahiran Ujung Pandang, 20 Maret 1992 lalu. Sebelum bergabung di PSI, ia pernah menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) periode 2021-2023. Ia terpilih dengan mendapatkan 331 suara dari 451 peserta pemilih pada Muktamar IMM ke-19 di Kendari pada 21-23 Oktober 2021 lalu.
Ia meraih gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang UMM. Mengutip website online, selain aktif berorganisasi, ia juga cemerlang dalam berbisnis.
Sejumlah usaha pernah ia rintis. Ia menjadi proprietor di Tremendous Kamera Malang, Lumeo Audiovisual Malang, Panjava English Lawn, Lawn Espresso, Martabak Satu Juli, serta Penerbit Akar.
Ia juga pernah menjadi direktur di Maharaya Indonesia, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang properti.
(menonton/menonton)